Perilaku Biaya: Pengertian, Penggolongan, Sifat, dan Cara Menghitungnya dengan Contoh Nyata


Perilaku biaya adalah hal penting yang harus diketahui, dipahami dan dikuasai berkaitan dengan pengambilan keputusan, estimasi biaya di masa datang, dan evaluasi terhadap pelaksanaan tindakan atau aktivitas.

Dan dalam kesempatan ini, kita akan membahas tentang berbagai macam sifat dan cara penetapan pola perilaku biaya dengan perubahan volume kegiatan. Langsung saja mari ikuti pembahasan lengkap beserta contoh soal biaya dan pembahasan jawabannya berikut ini…

Pengertian Perilaku Biaya

Definisi Perilaku Biaya Menurut Para Ahli

Sebenarnya apa yang dimaksud perilaku biaya?

Perilaku biaya adalah hubungan antara total biaya dengan perubahan volume aktivitas. Berdasar perilaku biaya dengan perubahan volume kegiatan, biaya dapat dibagi menjadi tiga golongan yaitu;

  1. Biaya Tetap
  2. Variabel Cost
  3. Biaya Semi-variabel

Untuk keperluan perencanaan dan pengendalian, biaya tetap dibagi lagi menjadi dua, yaitu:

  1. Committed Fixed Costs
  2. Discretionary Fixed Costs

Biaya Variabel juga dibagi menjadi dua, yaitu:

  1. Engineered Variable Costs
  2. Discretionary Variable Costs

Mari dibahas satu-per-satu…

A: Biaya Tetap (Fixed Cost)

1: Pengertian Biaya Tetap Menurut Para Ahli

Apa pengertian biaya tetap?

Biaya Tetap adalah biaya yang jumlah totalnya tetap dalam kisar perubahan volume aktivitas tertentu. Biaya tetap per satuan berubah dengan adanya perubahan volume aktivitas. Beban kapasitas atau Biaya tetap adalah biaya untuk mempertahankan kemampuan beroperasi perusahaan pada tingkat kapasitas tertentu.

Komponen Biaya Tetap

Besar biaya tetap adalah dipengaruhi oleh:

Sebagai contoh biaya tetap dalam pengendalian keputusan pembelian generator listrik untuk keperluan pabrik.

Manajemen perusahaan akan memperhitungkan permintaan pasar dalam jangka panjang terhadap produk yang dihasilkan pabrik tersebut. Selanjutnya permintaan pasar tersebut akan menentukan kapasitas generator listrik yang akan digunakan dalam menyediakan kebutuhan listrik untuk pabrik tersebut.

Manajemen perusahaan tidak akan membeli generator yang berkekuatan 5 megawatt, jika dalam jangka panjang, pabrik akan memerlukan listrik melebihi jumlah tersebut. Pemilihan generator yang akan dibeli tersebut juga dipengaruhi oleh faktor teknologi.

Keputusan mengenai kapasitas generator dan teknologi yang akan dipilih ini, akan mempunyai akibat terhadap besarnya biaya tetap. Strategi manajemen perusahaan dalam mengoperasikan generator tadi juga akan mempunyai pengaruh terhadap besarnya biaya tetap.  Misalnya apakah generator tersebut akan dijalankan dalam dua shift atau tiga shift.

Hubungan Biaya Tetap dan Biaya Variabel

perilaku biaya adalah

Seringkali besarnya biaya tetap adalah hasil keputusan pengurangan biaya variabel dengan konsekuensi naiknya biaya tetap. Sebagai contoh, sebuah bank memutuskan untuk membeli komputer untuk melayani nasabahnya guna menurunkan biaya karyawannya.

Pada umumnya, jika biaya tetap mempunyai proporsi tinggi bila dibandingkan dengan biaya variabel, maka kemampuan manajemen dalam menghadapi perubahan-perubahan kondisi ekonomi jangka pendek akan berkurang.

Seringkali keengganan manajemen untuk mengeluarkan biaya tetap adalah mencerminkan ketidakberanian manajemen perusahaan dalam mengambil risiko, dan kadang-kadang hal ini menyebabkan perusahaan tidak dapat menikmati laba. Sebagai contoh, manajemen perusahaan memutuskan pembatalan pemasaran produk baru karena usaha ini memerlukan biaya tetap yang besar untuk riset, iklan, equipment dan modal kerja.

2: Jenis Biaya Tetap

Untuk keperluan perencanaan dan pengendalian,  jenis/ macam macam biaya tetap dibedakan menjadi 2 adalah:

1: Committed Fixed Costs

Definisi

Pengertian committed fixed cost adalah sebagian besar berupa biaya tetap yang timbul dari pemilikan pabrik, peralatan, dan organisasi pokok. Perilaku committed fixed costs ini dapat diketahui dengan jelas melalui pengamatan terhadap perhitungan biaya berdasarkan aktivitas.

Biaya-biaya yang tetap dikeluarkan jika seandainya perusahaan tidak melakukan aktivitas sama sekali dan akan kembali ke aktivitas normal.

Misalnya, selama pemogokan karyawan atau kekurangan bahan yang memaksa perusahaan menutup sama sekali ativitas pabriknya. Dalam hal ini Committed fixed costs berupa semua biaya yang tetap dikeluarkan, yang tidak dapat dikurangi guna mempertahankan kemampuan perusahaan dalam memenuhi tujuan-tujuan jangka panjangnya.

Sebagai contoh biaya tetap – committed fixed costs adalah biaya depresiasi , pajak bumi dan bangunan, sewa, asuransi, dan gaji karyawan utama. Pengaruh keputusan dari bulan ke bulan dan dari tahun ke tahun terhadap Committed fixed costs  ini adalah kecil.

Faktor yang mempengaruhi committed fixed cost

Biaya ini terutama dipengaruhi oleh ramalan/ estimasi penjualan jangka panjang. Dalam perencanaan, fokus manajemen perusahaan terpusat pada pengaruh fixed cost ini terhadap perilaku biaya aktivitas tahun-tahun yang akan datang. Jika seorang manajer akan memutuskan apakah ia akan membangun gedung dengan luas 5.000 m2 dan 15.000 m2. Maka ia harus menentukan kombinasi yang optimal dalam pengeluaran sekarang dengan biaya operasi di masa yang akan datang.

Manajer tersebut dapat membangun gedung toko dengan kapasitas yang berlebihan, yang memerlukan pengeluaran sekarang yang besar, dengan harapan dapat menghemat biaya operasi dalam jangka panjang, karena biaya konstruksi per meter persegi mungkin akan jauh lebih tinggi di masa yang akan datang.

Setelah bangunan pokok ini dibuat, sedikit sekali pengaruh kebijakan manajemen perusahaan terhadap besarnya Committed fixed costs. Oleh karena itu, ditinjau dari segi pengawasan biaya, manajemen perusahaan pada umumnya berusaha meningkatkan penggunaan fasilitas di masa sekarang, karena hal ini akan menaikan laba bersih.

Keputusan-keputusan yang berhubungan dengan pengeluaran modal pada umumnya terlihat dalam anggaran tahunan yang disebut anggaran pengeluaran modal (capital budget). Pembuatan anggaran ini didasarkan pada ramalan penjualan jangka panjang.

2: Discretionary Fixed Costs

Definisi

Pengertian Discretionary fixed cost/ biaya diskresioner adalah:

  • Biaya yang timbul dari keputusan penyediaan anggaran secara berkala (biasanya tahunan) yang secara langsung mencerminkan kebijakan manajemen puncak mengenai jumlah maksimum biaya yang di-ijinkan untuk dikeluarkan.
  • Beban yang tidak dapat menggambarkan hubungan yang optimum antara masukkan dengan keluaran, yang diukur dengan volume penjualan, jasa, atau produk.

Discretionary fixed cost sering disebut juga dengan istilah managed atau programmed cost.

Discretionary fixed cost/ pengeluaran diskresioner adalah tidak mempunyai hubungan tertentu dengan volume aktivitas. Contoh Discretionary fixed cost adalah biaya riset dan pengembangan, biaya iklan, biaya promosi penjualan, biaya program latihan karyawan, biaya konsultan.

Berbeda dengan committed fixed costs yang sulit untuk dikurangi dalam jangka pendek, Discretionary fixed cost ini dapat ditentukan sama sekali pengeluarannya atau kebijakan manajemen.

Keputusan mengenai besarnya Discretionary fixed cost ini dibuat pada awal tahun anggaran. Setelah tujuan ditetapkan dan cara untuk mencapainya telah dipilih, maka biaya maksimum yang akan dikeluarkan ditetapkan dan disediakan di dalam anggaran. Sebagai contoh, setelah tujuan riset dan pengembangan untuk tahun anggaran 2020 ditetapkan.

Misalnya untuk meneliti kemungkinan pemasaran produk baru. Maka manajemen perusahaan kemudian menetapkan jumlah Rp 10.000.000 sebagai jumlah maksimum pengeluaran biaya riset dan pengembangan untuk mencapai tujuan tersebut. Biaya tetap tersebut merupakan Discretionary fixed costs.

Pengaruh discretionary fixed cost

Seperti halnya dengan committed fixed cost, jika dikehendaki laba bersih yang maksimum, manajemen perusahaan harus membuat rencana dengan seksama besarnya Discretionary fixed costs ini. Caranya dengan menentukan sumber-sumber yang akan dibeli dan dimanfaatkan dalam tahun anggaran.

Perencanaan terhadap Discretionary fixed cost ini jauh lebih penting bila dibandingkan dengan pengawasan rutin terhadap biaya ini. Perhatikan gambar berikut ini:

biaya diskresioner adalah
Grafik Discretionary fixed cost

Discretionary fixed costs tidak dapat dihubungkan dengan keluarannya, karena tidak adanya hubungan antara masukkan dengan keluaran, atau adanya perbedaan waktu keluaran yang diperoleh dengan biaya yang dikorbankan untuk memperoleh keluaran.

Sebagai contoh biaya tetap jenis ini:

Biaya pelatihan karyawan sulit diukur keluarannya secara kuantatif, sehingga sulit untuk menentukan jumlah yang optimum besarnya biaya pelatihan karyawan. Biaya iklan dan promosi yang dikeluarkan dalam tahun anggaran tertentu, seringkali membuahkan hasil dalam tahun anggaran yang lain, bahkan seringkali tidak dapat ditentukan hasilnya.

B: Biaya Variabel (Variable Cost)

Variable Cost
Saving tracker

1: Pengertian Biaya Variabel

Apa yang dimaksud biaya variabel?

Pengertian Biaya Variabel adalah biaya yang jumlah totalnya berubah sebanding dengan perubahan volume aktivitas. Biaya variabel per unit konstan (tetap) dengan adanya perubahan volume aktivitas. Contoh biaya variabel adalah Biaya bahan baku yang berubah sebanding dengan perubahan volume produksi.

Ada jenis biaya variabel yang perilakunya bertingkat (step like behavior) yang mempunyai perilaku sebagai step-variable costs. Biaya ini naik atau turun tidak pada saat yang sama dengan perubahan volume aktivitas.

Setiap perubahan volume aktivitas tidak secara langsung diikuti dengan perubahan biaya. Perhatikan grafik berikut yang memperlihatkan perbedaan antara biaya variabel yang berubah sebanding dengan perubahan volume aktivitas dan step-variable cost.

biaya variabel
Grafik Jenis Biaya Variabel

2: Jenis Biaya Variabel

Seperti pada biaya tetap, untuk keperluan perencanaan dan pengendalian biaya, manajemen perusahaan membedakan biaya variabel menjadi 2, yaitu:

1: Engineered Variable Costs

Definisi

Apa yang dimaksud engineered varyable cost?

Pengertian engineered variable cost adalah biaya yang memiliki hubungan fisik tertentu dengan ukuran aktivitas tertentu.

Hampir semua biaya variabel adalah engineered cost. Engineered variable cost adalah biaya yang antara masukan dan keluarannya mempunyai hubungan erat dan nyata.

Jika masukkan (biaya) berubah maka keluaran akan berubah sebanding dengan perubahan masukan tersebut. Sebaliknya, jika keluaran berubah maka masukkan (biaya) akan berubah sebanding dengan perubahan keluaran tersebut. Contoh engineered variable cost bahan baku.

2: Discretionary Variable Costs

Kadang-kadang orang menganggap bahwa engineered variable cost sama dengan biaya variabel.

Telah disebutkan di atas bahwa hampir semua biaya variabel merupakan engineered cost. Tetapi ada beberapa biaya variabel yang pantas untuk dikelompokkan ke dalam discretionary variable costs.

Hal ini disebabkan karena discretionary variable costs tersebut bersifat variabel, yakni biaya yang berubah sebanding dengan perubahan volume aktivitas karena manajemen memutuskan kebijakan demikian.

Dengan kata lain, discretionary variable cost adalah biaya yang masukan dan keluarannya memiliki hubungan erat namun tidak nyata (bersifat artifisial).

Jika keluaran berubah, maka masukkan akan berubah sebanding dengan perubahan keluaran tersebut. Namun, jika masukkan berubah, keluaran belum tentu berubah dengan adanya perubahan masukkan tersebut.

Sebagai contoh adalah biaya iklan yang ditetapkan oleh manajemen perusahaan puncak sebesar 2% dari hasil penjualan akan berubah sebanding dengan perubahan volume penjualan, karena biaya ini berperilaku variabel atas kebijakan manajemen perusahaan (tidak berperilaku variabel secara nyata), maka jika biaya iklan dinaikkan belum tentu akan mengakibatkan kenaikan volume penjualan.

C: Biaya Semi Variabel

Definisi biaya semi variabel

Apa yang dimaksud biaya semi variabel?

Pengertian biaya semi variabel adalah biaya yang memiliki unsur tetap dan variabel di dalamnya. Unsur biaya tetap adalah jumlah biaya minimum untuk menyediakan jasa, sedangkan unsur biaya variabel adalah bagian dari biaya semi variabel dapat dilihat pada gambar berikut ini:

biaya semi variabel
Grafik penjelasan biaya semi variabel

 

Manajemen Keuangan Profil

Profesional lulusan ekonomi yang menekuni ERP (SAP), Accounting Software, Business Analyst dan berbagi pengalaman pekerjaan Finance & Accounting.