Contoh Soal Akuntansi Syariah dan Jawabannya

Contoh soal akuntansi syariah dan jawabannya disajikan untuk menjawab beberapa pertanyaan yang sering muncul di masyarakat, antara lain:

  1. Apakah akuntansi syariah hanya bisa diterapkan di perbankan syariah saja?
  2. Apakah sistem keuangan syariah mampu menciptakan sistem keuangan yang lebih stabil?
  3. Apa yang menjadi hambatan perkembangan akuntansi syariah di Indonesia?
  4. Akuntansi syariah membahas apa saja?

Contoh soal akuntansi syariah ini bisa juga digunakan oleh adik-adik pelajar dan mahasiswa untuk mempersiapkan UTS dan UAS, yuk temukan solusi cerdas dalam artikel berikut ini…

 

01: Contoh Soal Akuntansi Syariah dan Jawabannya

Berikut ini disajikan 15 contoh soal akuntansi syariah dan jawabannya, terdiri dari 3 soal pilihan ganda dan 12 soal esai:

A: Soal Pilhan Ganda Akuntansi Syariah dan Jawabannya

1: Kita mengenal banyak hukum, seperti pidana dan perdata. Lalu, apa sesungguhnya yang menjadi dasar hukum akuntansi syariah?

A: Peraturan Akuntansi Syariah

B: Al Quran dan As Sunnah

C: Ketentuan dalam Akuntansi Konvensional

D: Surat Keputusan Menteri Keuangan

Jawaban: B: Al Quran dan As Sunnah

2: Dalam kehidupan sehari-hari, ada orang atau golongan tertentu yang tidak memperbolehkan riba. Bagaimana perlakuan terhadap riba dalam akuntansi syariah ?

A: Sesuatu terkait riba diperbolehkan dalam situasi tertentu

B: Riba diperbolehkan jika tidak ada alternatif lain

C: Persoalan riba dilarang secara mutlak

D: Transakdi terkait riba diperbolehkan dalam transaksi dengan pihak non-Muslim

Jawaban: CRiba dilarang secara mutlak

 3: Apa itu akad mudharabah dalam akuntansi syariah? Jelaskan singkat dan padat, gak pakai lama!

A: Kesepakatan atau akad yang melibatkan pinjaman uang dengan bunga

B: Kesepakatan bersama yang melibatkan kerja sama antara pemilik modal dan pengelola usaha dengan pembagian keuntungan

C: Suatu akad kesepakatan yang melibatkan pembelian dan penjualan aset dengan sistem bunga

D: Perjanjian akad yang melibatkan pembagian rugi antara dua pihak

Jawaban: BKesepakatan bersama yang melibatkan kerja sama antara pemilik modal dan pengelola bisnis dengan pembagian keuntungan

 

 B: Soal Esai dan Pembahasan Penyelesaiannya Akuntansi Syariah

1: Pada tanggal 1 Januari 2023, sebuah perusahaan dagang “PT Sembako Murah Meriah” membuka rekening tabungan syariah dengan saldo awal sebesar Rp 100.000.000. Pada akhir tahun, perusahaan memperoleh keuntungan sebesar 5% dari saldo tabungan tersebut. Hitunglah jumlah saldo akhir tabungan PT Sembako Murah Meriah pada tanggal 31 Desember 2023?

Jawaban:

Saldo akhir tabungan pada tanggal 31 Desember 2023 adalah:

= Rp 100.000.000 + Rp 100.000.000 x 5%
= Rp 105.000.000

 2: Sebuah perusahaan syariah “PT Dananya Umat” memberikan pinjaman dana kepada mitra bisnisnya Toko “Kelakon Lego”. Perusahan memberikan persyaratan yang mengharuskan mitra bisnisnya untuk mengembalikan pokok pinjaman sebesar Rp 1.000.000.000 dalam 2 tahun.

Apabila perusahaan mengenakan margin keuntungan sebesar 8% per tahun, berapa jumlah total yang harus dikembalikan oleh mitra bisnis pada akhir tahun kedua?

Jawaban:

Total yang harus dikembalikan oleh mitra bisnis pada akhir tahun kedua adalah:

= Rp 1.000.000.000 + Rp 1.000.000.000 x 8% x 2
= Rp 1.168.000.000

3: Perusahaan perorangan, CV Xbening F adalah perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan dan jasa ekspedisi. Perusahaan berniat ingin mengeluarkan zakat kepada fakir miskin. Untuk menghitung jumlah zakat yang akan dikeluarkan tiap tahunnya, perusahaan menyewa jasa akuntansi keuangan.

Total keuntungan bersih mereka selama satu tahun adalah Rp 500.000.000. Berapakah jumlah zakat yang harus dikeluarkan oleh CV Xbening F?

Jawaban:

Untuk menghitung zakat perusahaan, kita perlu menghitung 2,5% dari total keuntungan bersih. Jadi, zakat yang harus dibayar oleh perusahaan Xbening F adalah:

= 2,5% x Rp 500.000.000
= Rp 12.500.000.

4: Pak Ida Perkasa memiliki tabungan di sebuah bank syariah sebesar Rp 10.000.000. Selama setahun, bank memberikan bagi hasil sebesar 7%. Berapa jumlah bagi hasil yang diterima Pak Ida Perkasa?

Jawaban:

Bagi hasil yang diterima Pak Ida Perkasa bisa dihitung dengan cara mengalikan jumlah tabungan dengan tingkat bagi hasil. Jadi, bagi hasil yang diterima adalah:

= Rp 10.000.000 x 7%
= Rp 700.000.

5: PT Siwalanpanji Mas Putra adalah sebuah perusahaan dagang produk batu alam dan asesorisnya. Perusahaan memiliki aset tetap dalam bentuk gedung dan gudang senilai Rp 2.000.000.000. Mereka ingin menghitung jumlah zakat atas aset tersebut.

Bagaimana proses menghitung jumlah zakat yang perlu dikeluarkan oleh PT Siwalanpanji Mas Putra?

Jawaban:

Zakat atas aset tetap (seperti gedung dan gudang) biasanya dihitung sebesar 2,5% dari nilai aset tersebut. Jadi, zakat yang harus dibayar oleh perusahaan atas gedung tersebut adalah:

= 2,5% x Rp 2.000.000.000
= Rp 50.000.000.

6: Pak Jaya Kesuma Abadi memiliki modal investasi dalam bisnis syariah bersama teman dekatnya senilai Rp 1.500.000.000. Selama satu tahun, mereka memperoleh profit bersih sebesar Rp 200.000.000. Berapa nilai zakat yang kudu dibayar atas modal investasi tersebut?

Jawaban:

Untuk menghitung zakat atas modal investasi, kita perlu menghitung 2,5% dari modal tersebut. Jadi, zakat yang harus dikeluarkan oleh Pak Jaya Kesuma Anadi atas modal investasi adalah sebagai berikut:

= 2,5% x Rp 1.500.000.000
= Rp 37.500.000.

7: Johan Purnama Mandiri berniat kuat untuk menghitung jumlah zakat atas tabungannya di bank syariah. Saldo tabungannya adalah Rp 50.000.000 dan sudah berada di bank selama setahun. Hitunglah jumlah zakat yang sebaiknya dikeluarkan?

Jawaban:
Zakat atas tabungan di bank syariah biasanya dihitung sebesar 2,5% dari saldo tabungan. Jadi, zakat yang harus dibayar atas tabungan tersebut adalah sbb:

= 2,5% x Rp 50.000.000
= Rp 1.250.000.

8: Firma Money Consulting Group adalah suatu perusahaan pembiayaan syariah yang memberikan pembiayaan kepada Pak Mat sebesar Rp 100.000.000 untuk membeli kendaraan. Kedua belah pihak telah membuat kesepakatan tentang pembayaran kembali secara sistem murabahah dalam 3 tahun dengan keuntungan 10%.

Bagaimana cara menghitung jumlah pembayaran kembali yang harus dilakukan oleh Pak Mat setiap tahunnya?

Jawaban:

Jumlah pembayaran kembali setiap tahun bisa dihitung dengan menambahkan jumlah pokok pembiayaan dengan keuntungan, dan kemudian dibagi menjadi 3 tahun. So, jumlah angsuran pengembaliannya tahunan:

= (Rp 100.000.000 + (10% x Rp 100.000.000)) / 3
= (Rp 100.000.000 + Rp 10.000.000) / 3 = Rp 36.666.667 per tahun.

9: Sugiarto Wijaya mempunyai simpanan di bank syariah senilai Rp 25.000.000. Bank memberikan bagi hasil sebesar 6% setiap tahun. Hitunglah jumlah bagi hasil yang akan diterimaSugiarto setelah satu tahun?

Jawaban:

Jumlah bagi hasil yang akan diterima individu bisa dihitung dengan mengalikan saldo tabungan dengan tingkat bagi hasil, sehingga bagi hasil yang diterima adalah sebagai berikut:

= Rp 25.000.000 x 6%
= Rp 1.500.000.

10: Indra Sangaji Joyo adalah seorang investor sukses yang dengan kesadarannya ingin menghitung zakat atas portofolio investasinya di pasar saham syariah. Nilai total portofolio investasinya adalah Rp 50.000.000, dan dia telah memegangnya selama setahun. Hitunglah jumlah zakat yang seharusnya dikeluarkan oleh Pak Indra Sangaji Joyo?

Jawaban:

Zakat atas portofolio investasi di pasar saham syariah biasanya dihitung sebesar 2,5% dari nilai total portofolio. Jadi, zakat yang harus dibayarnya adalah:

= 2,5% x Rp 50.000.000
= Rp 1.250.000.

11: PT Mekar Halal merupakan perusahaan syariah yang berkeinginan untuk mengeluarkan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan. Proses perhitungan dilakukan secara detail dan akurat atas laba bersih tahunan perusahaan. Perlu diketahui jumlah net profit perusahaan per tahun sebesar Rp 800.000.000. Hitung berapa jumlah zakat yang harus mereka bayar?

Jawaban: Untuk menghitung zakat atas laba bersih, perusahaan perlu menghitung 2,5% dari jumlah laba bersih tersebut. Jadi, zakat yang harus dibayar adalah sbb:

= 2,5% x Rp 800.000.000
= Rp 20.000.000.

12: Pak Windy Sudirja Jaja merupakan seorang pengusaha pecel lele yang sukses.  Jumlah piutang usaha yang belum dibayar oleh customer-nya adalah sebesar Rp 15.000.000. Setelah satu tahun, pelanggan tersebut membayar piutangnya dengan tambahan keuntungan 5%. Berapakah jumlah yang diterima Pak Windy S untuk pembayaran piutang?

Jawaban:

Jumlah yang diterima oleh Pak Windy S sebagai pembayaran piutang dihitung dengan menambahkan keuntungan ke jumlah piutang seperti berikut ini:

= Rp 15.000.000 + (5% x Rp 15.000.000)
= Rp 15.750.000.

Baca dan pelajari cara mengatur keuangan keluarga dengan gaji 2 juta.

 

02: Contoh Soal dan Jawaban Akuntansi Syariah Murabahah

contoh laporan keuangan syariah
komponen laporan keuangan syariah

Berikut ini disajikan enam contoh soal esai dan pembahasan jawaban akuntansi syariah murabahah:

1: BTM Kalibening Syariah memberikan pembiayaan murabahah kepada Papa Elo sebesar Rp 150.000.000 untuk pembelian colt diesel. Harga pokok barang adalah Rp 140.000.000.

Kesepakatan adalah pembayaran kembali dalam 2 tahun dengan tambahan keuntungan sebesar Rp 20.000.000. Bagaimana pencatatan akuntansi untuk transaksi ini pada saat penyelesaian?

Jawaban:

Pada saat penyelesaian, pencatatan akuntansi untuk transaksi ini akan terlihat sebagai berikut:

Penerimaan Kas …. Rp 150.000.000(Debet)
Piutang Murabahah ….. Rp 150.000.000 (Kredit)

Penjelasan pencatatan jurnal:

Prinsip dasar akuntansi debet kredit mengatur bahwa setiap transaksi yang menyebabkan kenaik aset, maka dicatat ke sisi Debet dan sebaliknya. Pada kasus ini, Kas dan Piutang, keduanya termasuk dalam kategori aset, dan dalam transaksi ini, mengakibatkan kenaikan saldo kas sehingga dicatat di Debet, sedangkan mengakibatkan berkurangnya Piutang Murabaha, maka dicatat ke Kredit.

2: PT Laweyan Indah Mempesona adalah sebuah perusahaan syariah yang akan membeli peralatan senilai Rp 200.000.000 melalui pembiayaan murabahah dari bank syariah. Pihak pertama, yaitu PT Laweyan Indah Mempeson dan pihak kedua, yakni bank syariah membuat kesepakatan, bahwa  pembayaran kembali dalam 3 tahun dengan tambahan keuntungan 8%.

Hiutnglah jumlah yang harus dibayar PT Laweyan Indah Mempesona per tahun?

Jawaban:

Untuk menghitung jumlah pembayaran tahunan, kita perlu membagi total harga pokok barang dan keuntungan dengan jumlah tahun pembayaran:

Jumlah tahunan:

= (Rp 200.000.000 + 8% x Rp 200.000.000) / 3
= (Rp 200.000.000 + Rp 16.000.000) / 3 = Rp 72.000.000 per tahun.

3: Kukuh Sehat Abdi memperoleh pembiayaan murabahah dari BTM Syariah sebesar Rp 50.000.000 untuk pembelian komputer. Harga pokok komputer adalah Rp 45.000.000. Kedua pihak menyepakati bahwa pembayaran kembali akan dilakukan dalam 6 bulan. Berapa jumlah keuntungan yang akan dibayar oleh Kukuh Sehat Abdi?

Jawaban:

Jumlah keuntungan dalam transaksi murabahah dihitung sebagai selisih antara harga pokok barang dan jumlah pembiayaan:

Keuntungan:

= Rp 50.000.000 – Rp 45.000.000
= Rp 5.000.000.

4: BPR Duwet Berkah Syariah memberikan pembiayaan murabahah kepada Bengkel Kolan Jaya sebesar Rp 500.000.000 untuk pembelian peralatan bengkel yang canggih. Harga pokok barang adalah Rp 450.000.000.

Pada moment tersebut telah disepakati tentang waktu pembayaran kembali dalam 2 tahun dengan tambahan profit sebesar Rp 100.000.000. Bagaimana cara mencatat jurnal akuntansi untuk transaksi ketika penyelesaian?

Jawaban:

Pada saat penyelesaian, pencatatan akuntansi untuk transaksi ini akan terlihat sebagai berikut:

(Debit) Penerimaan Kas ….. Rp 500.000.000
(Kredit) Piutang Murabahah ….. Rp 500.000.000

5: Mamanya Adil mendapatk pembiayaan murabahah dari BPR syariah sebesar Rp 75.000.000 untuk pembelian perhiasan. Harga pokok perhiasan adalah Rp 70.000.000. Ketentuan pembayaran telah disepakati bareng, yaitu dalam 12 bulan. Hitunglah jumlah keuntungan yang akan dibayar oleh Mamanya Adil?

Jawaban:

Jumlah keuntungan dalam transaksi murabahah dihitung sebagai selisih antara harga pokok barang dan jumlah pembiayaan:

Keuntungan:

= Rp 75.000.000 – Rp 70.000.000
= Rp 5.000.000

6: CV Prima Bersahaja adalah sebuah entitas bisnis yang berencana membeli mesin industri senilai Rp 1.000.000.000 melalui pembiayaan murabahah dari sebuah bank syariah terkenal. Poin-poin ketentuan kerjasama dan kesepakatan mengenai pembayaran telah disusun dengan ketentuan pembayaran kembali dalam 5 tahun dengan tambahan keuntungan sebesar 10%.

Berapa jumlah dana yang harus dikembalikan CV Prima Bersahaja per bulan?

Jawaban:

Jumlah pembayaran tahunan bisa dihitung dengan cara membagi total harga pokok barang dan keuntungan dengan jumlah tahun pembayaran:

Jumlah tahunan:

= (Rp 1.000.000.000 + 10% x Rp 1.000.000.000) / 5
= (Rp 1.000.000.000 + Rp 100.000.000) / 5 = Rp 220.000.000 per tahun.

 

03: Contoh Soal Akuntansi Syariah Mudharabah

zakat profesi

Berikut ini disajikan 3 contoh soal akuntansi syariah mudharabah dan pembahasan jawabannya:

1: Pada tanggal 1 Januari 2023, Arief dan Budi bekerjasama berdasarkan akad mudharabah dengan perjanjian bahwa Arief menyediakan modal sebesar Rp 50.000.000 dan Budi mengelola usaha tersebut dengan pembagian keuntungan sebesar 70% untuk Arief dan 30% untuk Budi.

Selama tahun 2023, usaha tersebut berhasil menghasilkan keuntungan bersih sebesar Rp 30.000.000. Bagaimana pembagian keuntungan tersebut diakuntansi dalam akuntansi syariah?

Jawaban:

Pembagian keuntungan berdasarkan akuntansi syariah akan mengikuti kesepakatan yang telah ditetapkan dalam perjanjian mudharabah.

Pada contoh soal ini, Arief akan mendapatkan 70% dari keuntungan sebesar Rp 30.000.000, dan Budi akan mendapatkan 30% dari keuntungan tersebut. Oleh karena itu, perhitungannya adalah sebagai berikut:

Bagian Arief:
= 70% x Rp 30.000.000
= Rp 21.000.000

Bagian Budi:
= 30% x Rp 30.000.000
= Rp 9.000.000

2: PT Wedi Makmur Sejahtera adalah sebuah perusahaan yang mengalami kerugian dalam operasionalnya selama periode tertentu. PT Wedi Makmur Sejahtera menyepakati akad mudharabah dengan seorang investor kondang, yaitu seorang sulthan asal Pepe yang telah menyediakan modal sebesar Rp 100.000.000.

Bagaimana ketentuan pengakuan kerugian berpedoman pada prinsip akuntansi syariah?

Jawaban:

Ketentuan dalam akuntansi syariah, kerugian akad mudharabah ditanggung oleh pemilik modal (investor), yaitu yang telah menyediakan modal. Pemilik modal menanggung kerugian sesuai dengan besarnya modal yang mereka sediakan.

Dalam kasus ini, jika perusahaan mengalami kerugian sebesar Rp 100.000.000, maka pemilik modal menanggung seluruh kerugian tersebut.

3: Laimana Raya dan Pak Saputra bekerjasama secara mudharabah bisnis resto ala Korea. Laimana Raya menyediakan modal sebesar Rp 200.000.000 untuk bisnis tersebut. Selama periode tertentu, usaha restoran masakan Korea menghasilkan keuntungan bersih sebesar Rp 50.000.000. Bagaimana cara melakukan pembagian keuntungan bisnis sesuai dengan prinsip akuntansi syariah?

Jawaban:

Dalam akuntansi syariah, pembagian keuntungan akad mudharabah mengikuti kesepakatan yang telah ditetapkan dalam perjanjian.

Pada kasus ini, Anda harus memeriksa perjanjian antara pemilik modal dan pengelola usaha restoran untuk mengetahui persentase pembagian keuntungan. Jika tidak ada persentase yang telah ditentukan, maka keuntungan dibagi sesuai kesepakatan antara kedua pihak.

4: Ismangil merupakan seorang investor  yang menginvestasikan modal sebesar Rp 1.000.000.000 kepada Papanya Yoana Putri, seorang pengusaha berpengalaman untuk memulai bisnis caffee resto dengan kesepakatan bagi hasil 60:40 (60% untuk Ismangil dan 40% untuk Papanya Yoana Putri).

Setelah satu tahun, total keuntungan bersih bisnis adalah Rp 300.000.000. Lakukan pencatatan untuk transaksi sesuai akuntansi?

Jawaban:

Pencatatan akuntansi bagi hasil ini dilakukan sebagai berikut:

(Debit) Bagi Hasil Investasi – Investor Ismangil …. Rp 180.000.000
(Debit) Bagi Hasil Investasi – Pengusaha Papanya Yoana Putri …. Rp 120.000.000
(Kredit) Pendapatan Bagi Hasil …… Rp 300.000.000

5: Seorang investor Pak Xine ingin berinvestasi dalam bisnis properti dengan seorang pengembang Pak Yono. Mereka sepakat untuk melakukan mudharabah dengan pembagian keuntungan 70:30 (70% untuk Pak Xine dan 30% untuk Pak Yono). Modal awal yang diberikan oleh Pak Xine adalah Rp 500.000.000.

Setelah dua tahun, bisnis properti tersebut mendapatkan keuntungan bersih Rp 200.000.000. Bagaimana pencatatan akuntansi bagi hasil ini?

Jawaban:

Pencatatan akuntansi bagi hasil adalah sebagai berikut:

(Debit) Bagi Hasil Investasi – Investor Pak Xine …. Rp 140.000.000
(Debit) Bagi Hasil Investasi – Pengembang Pak Yono …. Rp 60.000.000
(Kredit) Pendapatan Bagi Hasil ….. Rp 200.000.000

6: Pak Pipo adalah seorang pengusaha yang ingin memulai bisnis garmen dengan modal awal Rp 300.000.000. Dia bermitra dengan seorang investor Qori dalam sebuah perjanjian mudharabah dengan pembagian keuntungan 50:50.

Setelah satu tahun, keuntungan bersih bisnis tersebut adalah Rp 60.000.000. Bagaimana pencatatan akuntansi bagi hasil ini?

Jawaban:

Pencatatan akuntansi bagi hasil adalah sebagai berikut:

(Debit) Bagi Hasil Investasi – Pengusaha Pipo …. Rp 30.000.000
(Debit) Bagi Hasil Investasi – Investor Qori …. Rp 30.000.000
(Kredit) Pendapatan Bagi Hasil …… Rp 60.000.000

7:  Irfan Susanto merupakan seorang investor kelas kakap yang memberikan modal sebesar Rp 2.000.000.000 kepada seorang pengusaha sukses Joni L untuk mengembangkan proyek konstruksi. Disepakati, pembagian bagi hasil adalah 65:35 (65% untuk Irfan S dan 35% untuk Joni L).

Setelah tiga tahun, proyek tersebut mendapatkan keuntungan bersih sebesar Rp 500.000.000. Bagaimana pencatatan akuntansi bagi hasil ini?

Jawaban:

Bagi dicatat sebagai berikut:

(Debit) Bagi Hasil Investasi – Investor Irfan S …. Rp 325.000.000
(Debit) Bagi Hasil Investasi – Pengusaha Joni L …. Rp 175.000.000
(Kredit) Pendapatan Bagi Hasil ……Rp 500.000.000

8: Monobu adalah seorang investor sukses yang berkeinginan untuk berinvestasi dalam bisnis teknologi dengan seorang pengusaha bernama Nana Seroja. Modal awal yang diberikan oleh Mono adalah Rp 1.500.000.000. Mereka sepakat untuk melakukan mudharabah dengan pembagian keuntungan 80:20 (80% untuk Monobu dan 20% untuk Nana Seroja).

Setelah enam bulan, bisnis teknologi tersebut mendapatkan keuntungan bersih sebesar Rp 120.000.000. Bagaimana pencatatan akuntansi bagi hasil ini?

Jawaban:

Prinsip pencatatan akuntansi debit kredit adalah sbb:

(Debit) Bagi Hasil Investasi – Investor Monobu… Rp 96.000.000
(Debit) Bagi Hasil Investasi – Pengusaha Nana Seroja ….. Rp 24.000.000
(Kredit) Pendapatan Bagi Hasil ….. Rp 120.000.000

Pencatatan ini mencerminkan pembagian keuntungan sesuai dengan kesepakatan bagi hasil yang ditentukan dalam masing-masing transaksi mudharabah. Setelah pencatatan ini, keuntungan bersih dibagi antara investor dan pengusaha sesuai dengan persentase yang disepakati.

Pelajarai juga cara membuat Standard Operating Procedure Keuangan.

 

04: Kesimpulan

Kesuksesan tidak diperoleh dengan bermalas-malasan tanpa berupaya mengerjakan sesuatu yang bermanfaat. Demikian juga, jika Anda ingin meraih dan mewujudkan cita-cita yang membahagiakan, tentu perlu upaya serius dan sungguh-sungguh untuk terus belajar dengan sebaik-baiknya. Belajar di bangku sekolah dan kuliah. Belajar dari lingkungan dan alam sekitar, semuanya tak ada masalah.

Dan, contoh soal akuntansi syariah dan jawabannya yang disajikan ini, moga bisa membantu Anda untuk melatih kemampuan dalam mempersiapkan UAS dan UTS.

Demikianlah sedikit yang bisa kami share, moga ada guna dan manfaatnya. Silahkan disebarluaskan juga ke orang lain, barangkali ada yang membutuhkan. Thanks

Manajemen Keuangan Profil

Profesional lulusan ekonomi yang menekuni ERP (SAP), Accounting Software, Business Analyst dan berbagi pengalaman pekerjaan Finance & Accounting.