Tugas dan Job Desk Internal Auditor Adalah Melakukan Evaluasi Independen dan Obyektif

Internal auditor adalah seorang profesional yang bekerja di perusahaan atau organisasi untuk melakukan audit internal. Tugas internal auditor adalah melakukan evaluasi independen dan objektif terhadap berbagai aspek operasi organisasi, sistem, prosedur, dan kontrol internal. Internal auditor bertujuan untuk membantu organisasi dalam mencapai tujuan mereka dengan cara yang efektif, efisien, dan aman dari risiko.

Apa saja job desk dan tugas mereka secara rinci? Bagaimana peluang karir bidang ini? Mari baca dan pelajari sampai selesai artikel berikut ini…

 

01: Pengertian Internal Auditor

A: Definisi Menurut Para Ahli

Berikut adalah beberapa definisi internal auditor menurut beberapa para ahli:

1: Institute of Internal Auditors (IIA)

IIA adalah lembaga yang mengembangkan standar dan pedoman untuk praktik audit internal.

Menurut IIA, internal auditor adalah profesional independen yang melakukan aktivitas jaminan dan konsultasi yang ditujukan untuk menambah nilai dan meningkatkan operasi organisasi. Mereka membantu organisasi mencapai tujuan mereka dengan menggunakan pendekatan sistematis untuk menilai dan meningkatkan efektivitas pengendalian, proses, dan operasi.

2: Louis Braiotta Jr.

Menurut Louis Braiotta Jr., seorang praktisi terkenal dalam bidang audit internal, menyampaikan arti internal auditor adalah seseorang yang membantu organisasi mencapai tujuan mereka dengan menggunakan pendekatan sistematis dan disiplin terhadap penilaian dan perbaikan efektivitas pengendalian, manajemen risiko, dan proses operasional.

3: Rittenberg, John C., dan Karla M. Johnstone

Rittenberg dan Johnstone dalam karya penulisannya yang berjudul “Auditing: A Business Risk Approach,” mendefinisikan internal auditor adalah profesional yang independen dan objektif yang membantu organisasi dalam mencapai tujuan mereka dengan memberikan penilaian dan rekomendasi mengenai pengendalian dan proses bisnis.

4: Larry E. Rittenberg, Bradley J. Schwieger, dan Karla M. Johnstone

Dalam bukunya yang berjudul “Auditing: Concepts for a Changing Environment,” para penulis tersebut menuliskan bahwa makna internal auditor adalah profesional yang berfungsi untuk memberikan jaminan dan konsultasi kepada manajemen dengan mengidentifikasi, mengukur, dan mengelola risiko yang mungkin mempengaruhi pencapaian tujuan organisasi.

—–

Dari empat definisi yang telah disampaikan oleh para ahli, kita jadi paham bahwa pengertian internal auditor adalah seorang profesional independen yang membantu organisasi dalam meningkatkan efektivitas, efisiensi, dan integritas operasional perusahaan.

Fungsi internal auditor adalah menjaga transparansi, akuntabilitas, dan manajemen risiko yang tepat di dalam organisasi.

Pelajari dan pahami tugas bendahara organisasi dalam mendukung pengelolaan aktivitas bisnis sehari-hari.

 

B: Karakteristik Internal Auditor

Paling tidak ada 10 karakteristik dan tanggung jawab utama dari seorang internal auditor:

1: Independen dan Objektif

Internal auditor harus independen dari pengaruh dan tekanan yang bisa memengaruhi penilaian mereka. Selain itu, mereka kudu mempunyai sikap yang objektif dalam melaksanakan tugas-tugas audit.

2: Evaluasi Risiko

Karakteristik ini meliputi keharusan untuk mengidentifikasi potensi risiko yang dapat mempengaruhi organisasi, termasuk risiko operasional, keuangan, dan risiko lainnya.

3: Pemeriksaan Internal

Pekerjaan pokok mereka adalah melakukan pemeriksaan internal yang meliputi pemeriksaan dan pengujian terhadap berbagai aspek organisasi, antara lain bidang keuangan, operasi, kepatuhan, dan kontrol internal.

4: Rekomendasi Perbaikan

Berdasarkan hasil audit, seorang pemeriksa internal menyampaikan rekomendasi perbaikan kepada manajemen perusahaan untuk memperbaiki proses, menguatkan kontrol internal, atau mengurangi risiko.

5: Laporan Hasil Pemeriksaan

Setelah menyelesaikan pekerjaannya, seorang auditor internal menyusun laporan audit yang berisi temuan mereka, rekomendasi, dan kesimpulan. Laporan ini disampaikan kepada manajemen tingkat atas, dewan direksi, atau komite audit.

6: Pemantauan Tindak Lanjut

Melakukan pemantauan tindak lanjut terhadap rekomendasi yang telah diberikan, hal ini diperlukan untuk memastikan bahwa perbaikan telah dilakukan.

7: Kepatuhan

Pemeriksan internal juga bisa memeriksa dan memastikan bahwa organisasi mematuhi peraturan dan kebijakan yang berlaku.

8: Konsultasi dan Pelatihan

Mereka juga dapat memberikan konsultasi kepada staf dan manajemen organisasi terkait dengan praktik terbaik, pengendalian internal, dan manajemen risiko.

9: Pengembangan Prosedur

Seorang pemeriksa internal dituntut untuk bisa membantu mengembangkan prosedur dan kebijakan baru yang lebih efektif dan efisien.

10: Keahlian dalam Bisnis

Seorang pemeriksan iInternal harus memahami bisnis dan operasi organisasi dengan baik untuk dapat melakukan audit yang relevan dan efisien, jadi bukan hanya bisa memeriksa tanpa bisa memberikan saran positif, alias omdo J

—-

Dari sepuluh karakteristik ini membuktikan bahwa fungsi dan peran internal auditor sangat penting dalam menjaga integritas, transparansi, dan efisiensi dalam operasi organisasi.

Pemeriksa internal bisa membantu melakukan identifikasi dan mengatasi masalah sebelum menjadi masalah yang lebih besar. Mereka berkolaborasi dengan fungsi profesi akuntan lain untuk melakukan pekerjaannya.

Internal auditor dalam menjalankan pekerjaannya harus mematuhi standar etika dan praktik profesional yang ditetapkan oleh lembaga profesi seperti Institute of Internal Auditors (IIA) atau standar internal organisasi tempat mereka bekerja.

 

02: Job Desk Internal Auditor

internal auditor adalah

Apa job desk internal auditor?

Job desk (deskripsi pekerjaan) seorang internal auditor mencakup berbagai tanggung jawab dan tugas yang harus dilakukan dalam perannya untuk melakukan audit internal di sebuah organisasi. Job desk internal auditor dapat bervariasi tergantung pada ukuran, industri, dan kompleksitas organisasi, namun berikut adalah beberapa tugas umum yang biasanya termasuk dalam job desk seorang internal auditor:

1: Perencanaan Audit

Merencanakan audit internal dengan menentukan ruang lingkup audit, sumber daya yang dibutuhkan, dan tujuan audit.

2: Pengumpulan Data

Mengumpulkan informasi dan data yang diperlukan untuk audit dari berbagai sumber, seperti dokumen keuangan, laporan, dan catatan transaksi.

3: Evaluasi Risiko

Menganalisis potensi risiko dalam berbagai proses bisnis dan menentukan fokus audit berdasarkan risiko tersebut.

4: Pemeriksaan dan Pengujian

Melakukan pemeriksaan terhadap proses bisnis, kebijakan, dan prosedur yang ada. Ini dapat mencakup pengujian kontrol internal dan pelaporan hasilnya.

5: Identifikasi Kecurangan

Memeriksa tanda-tanda potensial atau indikasi kecurangan atau penyelewengan dan melaporkannya jika ditemukan.

6: Pemberian Rekomendasi

Memberikan rekomendasi perbaikan berdasarkan hasil audit, yang dapat mencakup perbaikan proses bisnis, perbaikan kontrol internal, atau tindakan lain yang diperlukan.

7: Membuat Audit Report

Menyusun laporan audit yang merinci temuan, rekomendasi, dan kesimpulan audit. Laporan ini biasanya disampaikan kepada manajemen tingkat atas, dewan direksi, atau komite audit.

8: Pemantauan Tindak Lanjut

Memantau tindak lanjut terhadap rekomendasi yang diberikan untuk memastikan bahwa perbaikan telah dilakukan.

9: Pelaporan Kepatuhan

Memastikan bahwa organisasi mematuhi peraturan dan kebijakan yang berlaku, serta menyediakan laporan tentang tingkat kepatuhan.

10: Konsultasi dan Pelatihan

Memberikan konsultasi kepada staf dan manajemen terkait dengan praktik terbaik, pengendalian internal, dan manajemen risiko. Ini juga bisa mencakup pelatihan internal terkait audit dan kontrol.

11: Mengikuti Standar Profesional

Mematuhi standar etika dan praktik profesional yang ditetapkan oleh lembaga profesi seperti Institute of Internal Auditors (IIA) atau standar internal organisasi.

12: Analisis Data

Melakukan analisis data untuk mengidentifikasi tren, anomali, atau potensi masalah yang memerlukan perhatian.

13: Audit Khusus

Melakukan audit khusus atau investigasi berdasarkan permintaan khusus dari manajemen atau pihak yang berwenang.

14: Evaluasi Efisiensi dan Efektivitas

Mengukur efisiensi dan efektivitas operasi organisasi untuk membantu manajemen dalam pengambilan keputusan.

—–

Secara umum, empat belas job desk atau deskripsi kerja dari seorang internal, namun perlu diingat bahwa job desk internal auditor dapat berbeda dari satu perusahaan dengan perusahaan lainnya, tetapi prinsip dasarnya adalah sama, yakni untuk menyediakan evaluasi independen dan objektif atas operasi dan kontrol internal organisasi.

Dan perlu dipahami, bahwa seorang auditor internal harus memiliki pemahaman yang kuat tentang bisnis dan proses internal organisasi serta kemampuan analitis yang baik untuk mengidentifikasi risiko dan masalah potensial.

Pelajari juga perbedaan antara job desk dan tugas.

 

03: Tugas Internal Auditor

contoh tugas internal auditor

Apa tugas internal auditor?

Tugas seorang auditor internal adalah untuk melakukan evaluasi independen dan objektif terhadap proses bisnis, sistem, dan kontrol internal suatu organisasi.

Tujuan utama dari auditor internal adalah membantu organisasi untuk mencapai tujuan mereka dengan efektif, efisien, dan dengan risiko yang terkelola dengan baik.

Tugas-tugas kunci seorang auditor internal dapat mencakup hal-hal berikut:

1: Melakukan Pemeriksaan dan Evaluasi Proses Bisnis

Tugas ini dijalankan untuk memeriksa dan mengevaluasi berbagai proses bisnis perusahaan untuk memantau bahwa aktivitas bisnis berjalan dengan efektif dan sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan.

2: Menguj Pengawasan Internal

Staf pemeriksaan internal melakukan pengujian terhadap sistem kontrol internal untuk memastikan bahwa kegiatan mereka berfungsi dengan baik, antara lain meliputi pemeriksaan terhadap standar operasional prosedur yang ada untuk meminimalkan risiko dan penyelewengan.

3: Mengidentifikasi Risiko

Auditor internal harus mengidentifikasi potensi risiko yang dapat mempengaruhi perusahaan, baik risiko operasional, risiko keuangan, atau risiko lainnya.

4: Memberikan Rekomendasi Perbaikan

Berdasarkan temuan dalam pekerjaan, auditor internal harus memberikan rekomendasi untuk perbaikan yang diperlukan dalam proses bisnis, kontrol internal, atau manajemen risiko.

5: Menjalankan Pemantauan Tindak Lanjut

Tindak lanjut terhadap hal-hal yang telah direkomendasikan harus terus dipantau pelaksanaannya. Hal ini dilakukan agar perbaikan telah benar-benar dilakukan.

6: Peningkatan Kualitas SDM

Salah satu upaya untuk meningkatkan mutu sumber daya manusis adalah melalui pendidikan dan konsultasi. Auditor internal diharapkan bisa memberikan pelatihan dan konsultasi kepada staf dan manajemen perusahaan terkait dengan praktik terbaik, pengendalian internal, dan manajemen risiko.

7: Menyusun dan Menyampaiakn Laporan Audit

Tugas auditor internal yang ketujuh adalah menyusun laporan audit yang merinci temuan dan rekomendasi mereka kepada manajemen perusahaan dan pihak-pihak yang berwenang, seperti dewan direksi atau komite audit.

8: Mematuhi Standar Profesional

Auditor internal harus mematuhi standar etika dan profesionalisme yang ditetapkan oleh lembaga profesi mereka, seperti Institute of Internal Auditors (IIA) di beberapa negara.

—-

Inilah delapan poin penting tugas seorang auditor internal. Tugas itu tidak sama untuk masing-masing perusahaan dan sangat tergantung kepada tujuan, kebijakan, dan kompleksitas dari proses bisnis.

Walaupun secara rinci ada perbedaan tugas internal audit, namun fokus utama mereka adalah men-support organisasi untuk mewujudkan tujuan mereka dengan cara yang efisien dan aman dari risiko.

Auditor internal juga harus tetap independen dan objektif dalam melaksanakan tugas mereka.

 

04: Lowongan dan Peluang Karir Internal Auditor

lowongan kerja

Peluang karir seorang internal auditor cukup luas, terutama karena fungsi dan perannya sangat penting dalam menjaga keberhasilan dan keberlanjutan organisasi.

Apa saja peluang karir bagi seorang internal auditor: Berikut adalah beberapa peluang karir yang bisa ditekuni oleh seorang yang ingin menapaki bidang ini:

1: Auditor Internal Senior

Karir ini biasanya dicapai oleh mereka yang sudah lama berkecimpung di bidang ini. Setelah beberapa tahun pengalaman sebagai auditor internal dengan reputasi yang ekselen, Anda akan dipromosikan ke posisi senior.

Apa tanggung posisi ini?

Sebagai auditor internal senior, Anda akan memiliki tanggung jawab yang lebih besar, seperti mengawasi tim auditor junior, mengelola audit yang lebih kompleks, dan berkolaborasi dengan manajemen tingkat atas dalam proses pengambilan keputusan strategis.

2: Kepala Audit Internal (Chief Internal Auditor)

Posisi tingkat eksekutif dalam departemen audit internal bisa dicapai oleh staf melalui kesungguhan dan integritas tinggi.

Apa tugas posisi kepala audit internal? Sebagai pemimpin di departemen ini, Anda akan memimpin seluruh tim auditor internal, mengatur strategi audit, dan melapor langsung kepada dewan direksi atau komite audit.

3: Konsultan Audit Internal

Banyak perusahaan dan firma konsultan menggaji auditor internal sebagai konsultan independen untuk membantu perusahaan lain dalam mengidentifikasi masalah dan memberikan rekomendasi perbaikan dalam praktik audit internal mereka.

4: Manajemen Risiko

Pengalaman dalam audit internal sangat berharga dalam manajemen risiko. Anda dapat mengejar karir dalam manajemen risiko di berbagai sektor industri, membantu organisasi mengidentifikasi, mengukur, dan mengelola risiko.

5: Manajemen Keuangan

Jika Anda memiliki latar belakang keuangan, Anda dapat memanfaatkan pengalaman audit internal Anda untuk berkarir sebagai manajer keuangan atau kepala keuangan di perusahaan.

6: Pendidikan dan Pelatihan

Beberapa auditor internal pindah ke bidang pendidikan dan pelatihan, mengajar atau memberikan pelatihan kepada calon auditor internal atau profesional lainnya.

7: Penyelidik Kecurangan (Forensic Investigator)

Jika Anda memiliki minat dalam mengungkapkan kecurangan atau tindakan ilegal, Anda bisa  mengembangkan karir sebagai penyelidik kecurangan (forensic investigator) yang membantu organisasi dalam mengungkap dan menangani kasus kecurangan.

8: Konsultan Manajemen

Pengalaman mendalam dalam bidang audit internal akan menjadi dasar yang kuat untuk menjadi konsultan manajemen dengan tugas membantu organisasi dalam mengidentifikasi masalah operasional dan memberikan rekomendasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas mereka.

9: Pemimpin Proyek dan Proses

Anda dapat memanfaatkan keterampilan manajemen proyek yang diperoleh selama audit internal untuk memimpin proyek-proyek perusahaan atau mengelola proses bisnis yang lebih luas.

10: Pemilik Usaha

Beberapa auditor internal yang berpengalaman memilih untuk membuka usaha sendiri, seperti firma audit, konsultan, dan jasa laporan keuangan yang  menawarkan layanan audit internal kepada klien mereka sendiri.

11: Karir Internasional

Jika Anda memiliki minat dalam bekerja di luar negeri, beberapa perusahaan dan organisasi multinasional mencari auditor internal dengan pengalaman internasional untuk membantu mereka memantau dan meningkatkan operasi mereka di berbagai negara.

—-

Penting untuk terus mengembangkan keterampilan, memperbarui pengetahuan praktik audit terbaru, dan berusaha untuk mendapatkan sertifikasi yang diakui seperti Certified Internal Auditor (CIA) untuk meningkatkan peluang karir Anda sebagai auditor internal.

Selain itu, membangun networking dan menjaga hubungan baik dengan sesama profesional dalam industri juga bisa membantu Anda menemukan peluang karir yang lebih baik. Tetap optimis ya kawan!

 

05: Kesimpulan

Internal auditor adalah profesional independen yang berperan penting dalam organisasi untuk melakukan audit internal.

Tugas mereka meliputi pemeriksaan, evaluasi, dan rekomendasi untuk memastikan bahwa organisasi mencapai tujuan mereka dengan efektif, efisien, dan dengan risiko yang terkelola dengan baik.

Auditor internal membantu mengidentifikasi risiko, meningkatkan proses bisnis, memastikan kepatuhan terhadap peraturan, dan meningkatkan transparansi dan akuntabilitas organisasi.

Kesimpulannya, peran internal auditor sangat penting dalam menjaga kesehatan dan kinerja organisasi.

Bagaimana menurut pendapat Anda?

Note:
Boleh mengutip artikel ini dengan menyebutkan dan menyertakan sumbernya ya. Thank

Manajemen Keuangan Profil

Profesional lulusan ekonomi yang menekuni ERP (SAP), Accounting Software, Business Analyst dan berbagi pengalaman pekerjaan Finance & Accounting.