Langkah Praktis Meniti Karier Akuntan Profesional, Tren, Tantangan, dan Peluang Masa Depan

Profesi akuntan modern membutuhkan skill dan kecakapan dalam mengusai teknologi, komunikasi, dan analisis big data yang tangguh. Jadi, seorang akuntan tidak hanya menghitung angka, tetapi juga menjadi strategis dalam mendampingi perusahaan melalui dinamika bisnis global.

Bagaimana tren, tantangan, dan peluang profesi akuntansi masa depan? Mari diulas satu per satu dalam artikel berikut ini….

 

A: Keterampilan yang Dibutuhkan Akuntan

Paling tidak ada lima keterampilan yang dibutuhkan oleh seorang akuntansi agar mampu melakukan pekerjaan dengan baik, yaitu:

1: Keterampilan Teknis

Paling tidak ada 3 skill teknis yang kudu dikuasai oleh seorang akuntan, yaitu:

  • Mengerti, paham, dan bisa menggunakan accounting software.
  • Tahu dan paham penerapan prinsip-prinsip akuntansi dan regulasi keuangan.
  • Memiliki kemampuan untuk mengelola dan menganalisis transaksi keuangan dengan akurat.

Perhatikan contoh kasus berikut ini:

PT Anak Sukses Bapak Bahagia merupakan perusahaan jasa angkutan logistik. Pada tanggal 30 Januari 2024, perusahaan melakukan transaksi jasa trucking dengan perusahaan manufaktur senilai Rp 15.250.500. Pembayaran di awal sebesar Rp 5.000.000, kekurangannya akan dilunasi setelah pekerjaan selesai.

Pada tanggal, 31 Januari 2024, PT Anak Sukses Bapak Bahagia telah menyelesaikan pekerjaannya dan mengajukan tagihan sebesar Rp 10.250.500, dan dilunasi pada hari itu juga.

Bagaimana cara mencatat transaksi tersebut?

Pembahasan dan jawaban:

Pencatatan di PT Anak Sukses Bapak Bahagia:

30 Januari 2024:

(Debet) Kas …. Rp 5.000.000
(Debet) Piutang Usaha …. Rp 10.250.500
(Kredit) Pendapatan Jasa … Rp 15.250.500

31 Januari 2024:

(Debet) Kas …. Rp 10.250.500
(Kredit) Piutang Usaha …. Rp 10.250.500

Pencatatan di perusahaan manufaktur:

30 Januari 2024:

(Debet) Biaya Pengangkutan …. Rp 15.250.500
(Kredit) Kas …. Rp 5.000.000
(Kredit) Utang Usaha …. Rp 10.250.500

31 Januari 2024:

(Debet) Utang Usaha …. Rp 10.250.500
(Kredit) Kas …. Rp 10.250.500

Contoh-contoh lainnya bisa dibaca dan di pelajari di artikel >> Jurnal Umum dan Khusus: 62+ Contoh Penerapan

2: Keterampilan Komunikasi

Apa saja skill berkomunikasi yang diperlukan bagi seorang akuntan? Berikut ini disajikan tiga jenis kemampuan yang menunjang karir profesi akuntan:

  • Latih dan kuasai kemampuan untuk berkomunikasi dengan jelas dan efektif dengan klien, rekan kerja, dan atasan.
  • Presentasi digunakan oleh seorang akuntan untuk menyampaikan dan menjelaskan hasil kerjanya kepada berbagai pihak serta pemegang legulator.
  • Tidak semua orang tahu tentang keuangan, maka tugas akuntan lah untuk menyampaikan dan menjelaskan informasi keuangan secara sederhana, sehingga mereka menjadi paham.

3: Keterampilan dalam Memberikan Solusi Masalah

Ada dua poin penting yang harus dipelajari, dipahami dan dikuasai oleh seorang akuntan terkait dengan pemecahan masalah, apa saja?

  • Kemampuan untuk melakukan identifikasi dan memberikan solusi atas permasalahan akuntansi dengan cepat, akurat, dan efektif.
  • Mempunyai pemahaman yang mendalam tentang aturan perpajakan dan kemampuan untuk menemukan solusi yang sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku.

4: Keterampilan Analisis

Kemampuan untuk melakukan analisis terhadap suatu permasalahan akuntansi merupakan keharusan yang harus dimiliki bagi seorang akuntan, meliputi:

  • Skill untuk menganalisis data dan informasi keuangan dengan cermat, dan akurat.
  • Dunia bisnis terus bergerak cepat dari waktu ke waktu, sehingga seorang akuntansi perlu mempunyai pemahaman tentang tren keuangan dan interpretasi angka-angka untuk memberikan wawasan yang berharga bagi pengambilan keputusan.

5: Keterampilan Berpikir Kritis

Berpikir kritis bukan berarti suka ‘ngeyel’ ya. Namun memberikan tips dan masukkan berharga bagi pengambil keputusaan, ada dua hal yang menjadi perhatian, yaitu sebagai berikut:

  • Sebagai seorang akuntan tidak boleh diam, dan cuek ketika menyusun Laporan Keuangan. Jadi, kita haru mampu untuk berpikir secara rasional dan objektif dalam menyusun laporan keuangan atau dalam pengambilan keputusan keuangan.
  • Memiliki pemahaman mendalam tentang implikasi keputusan keuangan terhadap kesehatan finansial perusahaan.

Seperti apa contoh standard operating procedure (SOP) Akuntansi Keuangan? Baca SOP Finance dengan Accounting Tools.

 

B: Langkah Menjadi Akuntan Handal

profesi akuntan bisnis

01: Langkah Umum

Setelah kita mengerti dan memahami lima keterampilan yang harus dikuasai oleh seorang akuntan, selanjutnya adalah bagaimana langkah-langkah untuk memperoleh dan menguasai lima keterampilan tersebut?

Secara umum, langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk menjadi seorang akuntan andal dan berkualifikasi adalah sebagai berikut:

1: Menempuh Pendidikan Sesuai Bidangnya

Langkah pertama adalah menempuh pendidikan formal, minimal mendapatkan gelar sarjana di bidang akuntansi atau bidang terkait seperti keuangan atau bisnis. Melalui pendidikan ini, seseorang akan memiliki dasar pengetahuan yang penting untuk memahami konsep-konsep akuntansi.

2: Ambil Sertifikasi

Ada 2 alternatif jenis sertifikasi yang bisa dipertimbangkan ketika Anda ingin mengambil sertifikasi, yaitu:

CPA (Certified Public Accountant):

Beberapa akuntan memilih untuk mengejar sertifikasi CPA, yang sering dianggap sebagai standar tertinggi di bidang akuntansi. Sebelum Anda memutuskan untuk memperoleh CPA, Anda perlu memperhatikan dan mempersiapkan segala persyaratan, antara lain pendidikan, ujian CPA, dan pengalaman kerja.

CMA (Certified Management Accountant):

Alternatif kedua yang bisa dipertimbangkan adalah mengambil sertifikasi CMA. Jenis sertifikasi ini lebih terfokus pada manajemen akuntansi.

Bagaimana untuk mendapatkan CMA? Anda harus lulus ujian CMA dan memenuhi persyaratan pengalaman kerja.

3: Pengalaman Kerja

Pengalaman kerja bisa diperoleh melalui dua cara, yaitu sbb:

Pengalaman praktis

Jangan pernah berkecil hati sebagai seorang akuntan. Perlu diketahui, bahwa pengalaman kerja di bidang akuntansi sangat penting, karena banyak perusahaan membutuhkan akuntan yang memiliki pengalaman praktis untuk memastikan pemahaman yang mendalam tentang praktik akuntansi sehari-hari.

Jika ada pertanyaan “Bagaimana bisa punya pengalaman, kerja saja belum?” Kita bisa magang di berbagai perusahaan yang ada di sekitar tempat tinggal. Detailnya ada di paragraf berikut ini:

Internship atau Magang:

Seringkali, mahasiswa atau lulusan baru dapat memulai dengan magang atau pekerjaan entry-level di firma akuntansi atau departemen keuangan perusahaan untuk mendapatkan pengalaman kerja yang lebih praktis. Selain itu, kita bisa magang membantu menyusun Laporan Keuangan perusahaan kecil UKM dan UMKM.

 

02: Langkah Khusus

Setelah kita mengetahui dan memahami 3 langkah penting dan umum dilakukan untuk menjadi seorang akuntan yang tangguh dan berintegritas, berikut ini saya sajikan 26 langkah yang lebih spesifik dan rinci:

1: Mangambil Pendidikan Lanjutan (Opsional)

Selama kita masih hidup, jangan berhenti untuk belajar dan mencari ilmu. Setelah Anda menyelesaikan gelar S1, pertimbangkan untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi, seperti gelar magister atau doktor, untuk meningkatkan keterampilan dan peluang karier. Selain itu, kebermanfaatan Anda semakin berdampak bagi banyak orang.

2: Mendakami Pemahaman Bidang Akuntansi

Pahami dengan baik prinsip-prinsip dan praktik akuntansi di berbagai bidang, baik diperusahaan jasa, dagang, manufaktur, maupun organisasi nirlaba.

3: Berpartisipasi aktif dalam Organisasi Profesi

Bergabunglah dengan organisasi profesi akuntansi, seperti IAI (Ikatan Akuntan Indonesia)

4: Menjalani Kerja Magang atau Praktik Kerja Nyata

Cari pengalaman kerja praktis melalui magang atau pekerjaan part-time di bidang akuntansi, atau mengaplikasikan pengetahuan akuntansi yang telah diperoleh di lingkungan Anda.

5: Pelajari dan Pahami Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang berlaku

Standar akuntansi keuangan yang berlaku saat ini adalah pedoman pelaksanaan prinsip akuntansi yang harus diikuti, sehingga kita haru memahaminya dengan baik agar laporan keuangan yang disusun tidak menyalahi ketentuan.

6: Mengembangkan Keterampilan Teknis

Cara terbaik untuk mengusai keterampilan teknis termasuk accounting software adalah dengan belajar atau ikut kursus akuntansi untuk meng-upgrade ilmu.

7: Pertimbangkan untuk Mengambil Beberapa Sertifikasi

Untuk mendukung pekerjaan dan meningkatkan karir, tidak ada salahnya untuk mempertimbangkan memiliki sertifikasi akuntansi seperti CPA, CMA, atau ACCA.

8: Menjalin Hubungan Baik di Industri

Bangun jaringan dengan profesional akuntansi dan bisnis melalui acara, seminar, dan platform profesional, contoh Grup WA, Telegram, FB

9: Pelajari dan Pahami Bidang Perpajakan

Perpajakan berkaitan erat dengan accounting. Mengetahui dan paham tentang perpajakan sangat membantu aktivitas pekerjaan seorang akuntan. Oleh karena itu, maka pelajari peraturan dan prosedur perpajakan yang berlaku saat ini.

10: Lengkapi dengan Skill Berkomunikasi

Kemampuan berkomunikasi perlu dimiliki oleh seorang akuntan untuk menunjang pekerjaan, terutama ketika berinteraksi dengan klien dan rekan kerja.

11: Update Pengetahuan dengan Mengikuti Pelatihan dan Seminar

Ilmu pengetahuan perlu terus diperbaharui agar tidak kadaluarsa, tak terkecuali dengan ilmu yang berhubungan dengan finance & accounting, sehingga mengikuti training, pelatihan dan seminar perlu dilakukan secara berkala dan rutin.

12: Berusaha Memahami Berbagai Bidang Bisnis

Seorang akuntansi dituntut untuk mengetahui penerapan ilmu accounting di perusahaan jasa, dagang, dan manufaktur, itulah perlunya untuk memahami berbagai jenis bisnis dengan segala seluk beluknya.

13: Mengembangkan Kemampuan Analisis

Terus lakukan latihan untuk memperkuat kemampuan analisis data dan informasi keuangan.

14: Berpartisipasi dalam Proyek Akuntansi

Aktif dan ambil bagian dalam proyek-proyek akuntansi untuk memperoleh pengalaman langsung.

15: Pelajari, Pahami, dan Praktikkan Etika Profesi

Pahami dan aplikasikan etika profesi akuntansi dalam setiap aktivitas. Perlu diketahui, bahwa nilai seseorang tidak hanya tergantung pada skill teknis, namun adab dan etika akan mencerminkan kepribadian Anda.

16: Pelajari, Pahami, dan Terapkan Teknologi Terbaru

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dari waktu ke waktu semakin cepat. Manfaatkan tren tersebut untuk memudahkan pekerjaan kita. So, jangan alergi dengan teknologi baru.

17: Jalani Pendidikan Berkelanjutan

Menuntuk ilmu merupakan salah satu kewajiban, maka jangan berhenti untuk belajar baik melalui pendidikan berkelanjutan maupun kursus pendek.

18: Persiapkan Portofolio Pekerjaan

Semakin Anda aktif mengikuti berbagai proyek dan program terkait accounting, maka semakin menambah portofolio yang mencerminkan keterampilan dan prestasi Anda.

19: Pertimbangkan untuk Menekuni Karier Spesifik

Semakin tinggi pengetahuan yang Anda kuasai, maka semakin spesifik bidang yang ditekuni. Tentukan apakah Anda ingin fokus pada audit, perpajakan, manajemen, atau bidang akuntansi lainnya, dan sesuaikan pendidikan dan pengalaman Anda dengan tujuan tersebut.

20: Pelajari dan Pahami Teknologi Blockchain

Pahami konsep dasar dan potensi penggunaan teknologi blockchain dalam akuntansi.

21: Kembangkan Keterampilan Presentasi

Hasil pekerjaan yang kita lakukan harus disampaikan kepada pihak-pihak yang terkait dengan perusahaan, antara lain owner, kreditur, dan pemegang kebijakan.

Dan, salah cara untuk menyampaikan adalah melalui presentasi, maka pelajari keterampilan presentasi untuk dapat menjelaskan laporan keuangan dan temuan audit secara jelas kepada berbagai pemangku kepentingan.

22: Mengelola Waktu dengan Efisien

Waktu yang telah lewat tak akan kembali. Waktu setiap orang pun sama, yaitu 24 jam sehari. Maka kelolalah dengan baik. Pelajari cara mengelola waktu dengan efisien, mengingat banyaknya tugas dan tenggat waktu dalam pekerjaan akuntansi.

23: Pahami Risiko Bisnis

Pelajari cara mengidentifikasi dan mengelola risiko keuangan dan bisnis untuk memberikan saran yang lebih baik kepada perusahaan atau klien.

24: Terus Belajar tentang Perubahan Hukum dan Peraturan

Pertahankan pemahaman mendalam tentang perubahan hukum dan peraturan keuangan yang dapat memengaruhi pekerjaan akuntan.

25: Pahami Pasar Keuangan Global

Jika berpotensi bekerja di pasar global, pahami dinamika dan tren pasar keuangan internasional.

26: Membangun Reputasi Online

Buat profil profesional Anda di platform online seperti LinkedIn untuk meningkatkan visibilitas dan reputasi Anda di industri.

 

C: Tren Masa Depan Profesi Akuntan

tren profesi akuntan masa depan

Setelah kita memiliki keterampilan yang diperlukan untuk menjadi seorang akuntan melalui pendidikan dan hal terkait yang diperlukan, poin penting lainnya yang tidak boleh diabaikan adalah mengamati dan memperhatikan tren ke depan tentang profesi akuntan. Mengapa ini penting? Iya penting, karena akan berpengaruh terhadap karir yang kita bangun dengan susah payah dari awal 🙂

Apa saja tren di masa depan profesi akuntan? Berikut ini disajikan 11 tren terkait profesi akuntan di masa depan:

1: Proses Automatisasi

  • Penggunaan teknologi otomatisasi seperti RPA (Robotic Process Automation) dan kecerdasan buatan (AI) akan menggantikan tugas rutin dan repetitif dalam proses akuntansi, contohnya input data transaksi dan rekonsiliasi.
  • Dilihat dari sisi kinerja, proses otomatisasi bisa meningkatkan efisiensi, mengurangi human error, dan memungkinkan akuntan untuk lebih berfokus pada tugas yang lebih kompleks dan memerlukan keahlian manusiawi.

2: Kuantitas dan Kualitas Data

  • Pertumbuhan dan perkembangan jumlah data yang tersedia untuk perusahaan akan memerlukan kemampuan analisis data yang lebih tinggi dari akuntan.
  • Kualitas data yang lebih baik dan lebih cepat untuk mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik, memungkinkan akuntan untuk memberikan wawasan strategis kepada pihak-pihak yang berkepentingan dengan perusahaan.

3: Aspek Security

  • Peran teknologi dan data semakin meningkat dari hari ke hari, sehingga kebutuhan akan perlindungan terhadap keamanan data dan informasi keuangan menjadi sangat penting.
  • Aplikasi aspek keamaaan yang tinggi akan meningkatkan kepercayaan pemangku kepentingan dan melindungi informasi keuangan dari potensi ancaman keamanan.

4: Berbasis Cloud

Apa saja pengaruh perkembangan teknologi berbasis cloud? Paling tidak ada dua hal penting, yaitu:

  • Memudahkan akses data, kolaborasi tim, dan fleksibilitas dalam bekerja dari berbagai lokasi.
  • Meningkatan efisiensi, akses real-time terhadap informasi keuangan, dan kemampuan untuk mengintegrasikan data dengan mudah.

5: Penerapan Integrasi Teknologi Pintar (Smart Technology)

  • Teknologi hadir untuk membantu dan memudahkan manusia dalam menjalani kehidupan, tak terkecuali dengan pekerjaan bidang Accounting. Penerapan teknologi pintar seperti analisis prediktif, pembelajaran mesin, dan assisten virtual dalam proses akuntansi untuk menghasilkan wawasan lebih mendalam dan memudahkan pekerjaan sehari-hari.
  • Semakin cepat dan akurat proses integrasi data-data akuntansi akan meningkatkan pengambilan keputusan berbasis data, optimisasi proses bisnis, dan pemanfaatan kecerdasan buatan untuk analisis kompleks.

6: Meningkatkan Kepatuhan Regulasi yang Lebih Ketat

  • Peningkatan peraturan dan persyaratan kepatuhan perpajakan dan regulasi keuangan memberi peluang seorang akuntan untuk lebih berfokus pada pemahaman mendalam terhadap peraturan yang berlaku.
  • Penerapan kepatuhan terhadap regulasi akan memberikan kepercayaan kepada pihak regulator, bahwa laporan keuangan sesuai dengan standar yang berlaku.

7: Peran Strategis Akuntan

  • Pergeseran peran akuntan dari pemrosesan transaksi ke arah penasihat strategis yang memberikan wawasan untuk membantu perusahaan membuat keputusan bisnis yang lebih baik.
  • Meningkatkan nilai tambah akuntan dalam organisasi dengan memberikan pandangan strategis dan mendukung pertumbuhan bisnis.

8: Kemampuan Analisis Big Data

  • Pengaruh penggunaan teknologi terkini menyebabkan peningkatan volume, kecepatan, dan keragaman data sehingga diperlukan seorang akuntan untuk memiliki skill analisis big data yang kuat untuk mengambil wawasan berharga dari data yang besar dan kompleks.
  • Seorang akuntan di tuntut untuk memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang tren bisnis, peluang, dan risiko melalui analisis data besar.

9: Peningkatan Peran Akuntan Berkelanjutan

  • Tren aktivitas bisnis berkelanjutan memerlukan akuntan untuk memonitor dan melaporkan dampak keberlanjutan pada kinerja keuangan dan bisnis.
  • Seorang akuntan dituntut untuk bisa membantu organisasi mencapai tujuan keberlanjutan dan memenuhi tuntutan konsumen yang semakin meningkat akan tanggung jawab sosial.

10: Peluang Pengembangan Teknologi Blockchain

  • Dampak penggunaan teknologi blockchain dapat memberi peluang baru mengenai cara akuntansi dilakukan, meningkatkan transparansi, keamanan, dan efisiensi dalam pelacakan transaksi keuangan.
  • Pengaruh aplikasi teknologi blockchain juga bisa mengurangi risiko kecurangan, peningkatan akurasi, dan percepatan proses audit.

11: Outsourcing dan Offshoring Bidang Accounting

  • Tren penggunaan outsourcing atau di-offshore terhadap pekerjaan-pekerjaan rutin bidang akuntansi menunttu seorang akuntan memiliki keterampilan manajemen jarak jauh dan kerja sama lintas batas.
  • Penerapan sistem outsourcing di bidang akuntansi bisa menyebabkan peningkatan efisiensi dan potensi penghematan biaya untuk perusahaan.

 

D: Video tentang Profesi Akuntan

Untuk menambah wawasan, saya sajikan video tentan profesi akuntan, “masih akan bertahankah profesi akuntan?” Yuk simak bersama video berikut ini:

Bagaimana menurut pendapat Anda?

Terima kasih.

Manajemen Keuangan Profil

Profesional lulusan ekonomi yang menekuni ERP (SAP), Accounting Software, Business Analyst dan berbagi pengalaman pekerjaan Finance & Accounting.