Dari Impian ke Kenyataan: Tips Mewujudkan Keuangan Keluarga yang Islami

Bagaimana cara mengatur keuangan keluarga dalam Islam?

Penerapan cara mengatur keuangan keluarga dalam Islam bisa menjadi jalan untuk mewujudkan kesejahteraan keluarga, baik dari aspek ekonomi maupun ruhani. Implementasi manajemen keuangan Islam membutuhkan pengetahuan dan pemahaman mendalam tentang prinsip kesederhanaan, kehati-hatian, keadilan, dan kepedulian sosial.

Langsung saja yuk telusuri langkah demi langkah proses implementasi penerapan nilai-nilai Islam dalam mengelola keuangan keluarga untuk mencapai kondisi keuangan keluarga yang mapan, membahagiakan, dan mendapat keberkahan dari Allah.

 

01: Prinsip Pengelolaan Keuangan Islami

Kesederhanaan, kehati-hatian, keadilan, dan kepedulian sosial bertujuan untuk menciptakan keseimbangan dalam pengelolaan keuangan, bahwa tidak hanya kepentingan individu atau keluarga yang diutamakan, tetapi juga keadilan dan kesejahteraan sosial menjadi perhatian utama.

Apabila sebuah keluarga muslim menerapkan 4 prinsip tersebut dengan niat benar, maka akan membantu mewujudkan kondisi keuangan yang stabil berkelanjutan dan bermakna sesuai dengan nilai-nilai Islam. Mari ditelisik uraian satu per satu dari 4 prinsip tersebut:

A: Prinsip Kesederhanaan

Konsep kesederhanaan dalam Islam mendorong para penganutnya untuk hidup sederhana, tidak mewah berlebihan, sikap rendah hati dan memiliki pemahaman yang benar tentang nilai sesungguhnya dari harta.

 B: Prinsip Kehati-hatian dalam Bersikap dan Bertindak

Prinsip kehati-hatian diaplikasikan sebagai sarana untuk mencegah pengelolaan keuangan yang berpotensi ke arah kemaksiatan, riba, dan spekulasi. Selain itu, kehati-hatian akan menghindari risiko riba dan kegiatan spekulatif yang tidak etis.

C: Keadilan terhadap Diri Sendiri dan Orang lain

Pelaksanaan Syariah Islam menekankan pentingnya keadilan dalam semua aspek kehidupan, termasuk persoalan keuangan. Distribusi aset dan penerapan pengelolaan keuangan harus adil, dan menghormati hak-hak setiap individu, kelompok, bernegara dan bermasyarakat

D: Kepedulian Sosial

Islam mengajarkan untuk memperhatikan kesejahteraan sosial dan membantu mereka yang membutuhkan. Salah satu bentuk kepedulian sosial adalah zakat yang wajib dikeluarkan bagi yang sudah mencapai nisab.

 

02: Cara Mengatur Keuangan Keluarga dalam Islam sesuai Syariah

liburan keluarga islam

Bagaimana cara mengelola keuangan keluarga sesuai dengan syariah?

Aplikasi manajemen keuangan syariah akan benar-benar terasa manfaatnya bila memperhatikan 12 prinsip sebagai berikut:

1: Awali niat dan kesadaran menjalankan syariah

Niat adalah landasan awal ketika seseorang melakukan aktivitas, maka setiap melakukan aktivitas keuangan, awalai dengan niat yang tulus untuk mematuhi aturan-aturan Islam.

2: Keluarkan zakat dan infaq sesuai dengan ketentuan

Perlu disadari, bahwa di dalam harta kita ada bagian dari fakir miskin, maka sampaikan hak mereka sesuai dengan bagiannya. Bayar zakat secara rutin jika sudah mencapai nisab. Selalu sisihkan sebagian dari penghasilan untuk infaq dan shodaqoh.

3: Buat rencanakan anggaran

Banyak orang menyusun anggaran atau budget hanya sebagai formalitas, bukan sesuatu yang dibutuhkan, akibatnya rencana anggaran hanya sekedar sebagai rencana tanpa realisasi nyata.

Agar kejadian itu tidak terulang, maka susunlah rencana anggaran yang realistis, bukan ada di awang-awang. Buat rencana anggaran keluarga yang mencakup semua pengeluaran dan pendapatan. Buat skala prioritas yang jelas.  Dahulukan kebutuhan dasar seperti makanan, tempat tinggal, pendidikan, dan kesehatan.

4: Jangan lakukan riba

Hindari pinjaman dengan sistem riba. Saat ini banyak alternatif yang bisa dilakukan untuk tidak melakukan riba, karena riba dianggap haram dalam Islam.

5: Pilih investasi syariah

Banyak alternatif untuk menginvestasikan dana Anda sesuai dengan prinsip-prinsip syariah, misalnya, investasi dengan sistem bagi hasil di bisnis yang halal. Jangan sekali-kali berinvestasi dalam bisnis yang melanggar prinsip-prinsip Islam, contohnya perjudian dan minuman keras.

6: Mempersiapkan Tabungan dan Cadangan

Sisihkan sebagian dari pendapatan Anda untuk ditabung, berapapun jumlah gaji Anda, minimal 10% dari penghasilan Anda kudu ditabung. Pelajari cara mengatur gaji 2 juta untuk cicilan mobil dan rumah. Tentukan bagian dari penghasilan untuk tabungan dan dana darurat, misalnya dengan pembagian 5:3:2.

7: Pertimbangkan secara matang dalam pengeluaran

Tidak semua keinginan harus dipenuhi, tapi pilih yang paling penting dan mendesak. Jangan lakukan pemborosan. Selalu hitung secara cermat setiap rupiah yang akan dikeluarakan.

8: Memilik visi misi jangka panjang

Pertimbangkan kebutuhan jangka panjang seperti pendidikan anak, pernikahan, dan pensiun.   Pilih investasi menguntungkan jangka panjang. Jangan terjebak oleh janji manis dan cuan.

9: Pilih asuransi syariah

Sebagai keluarga muslim yang ingin menjalankan syariah 100%, ketika Anda ingin memiliki asuransi untuk melindungi keluarga dari risiko keuangan, maka pilihlah jenis asuransi yang sesuai dengan prinsip syariah. Bukan yang lain.

10: Meminta saran ahli keuangan syariah

Bila Anda masih ragu terhadap suatu aktivitas, maka jangan ragu untuk meminta nasehat, saran, dan tips dari ahli keuangan yang memahami prinsip-prinsip syariah untuk mendapatkan pandangan mendalam dan bisa memutuskan perilaku yang tepat.

11: Selalu pertimbangkn persoalan etis

Sekali lagi, jangan hanya mempertimbangkan ‘cuan’ dan ‘profit’ ala para spekulator. Setiap Anda melakukan aktivitas keuangan, maka pertimbangkan pengaruh etis dari setiap keputusan keuangan yang diambil.

12: Jangan berhenti belajar keuangan

Dunia berjalan cepat. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin canggih, demikian juga dampaknya terhadap finansial global, maka, tingkatkan pengetahuan dan skill tentang prinsip-prinsip keuangan Islam dan bagaimana aplikasi nyatanya dalam kehidupan sehari-hari.

Inilah duabelas prinsip pengelolaan keuangan secara syariah Islam untuk menciptakan kestabilan dan kesejahteraan keluarga Anda.

 

03: Cara Mengatur Keuangan Keluarga dalam Islam untuk Pasangan Baru

keluarga pasangan baru

Hidup terus bergerak dari waktu ke waktu, yang kecil menjadi dewasa, yang muda akan menjadi tua, yang tua pun akhirnya meninggalkan dunia. Demikian pula yang belum nikah pun akan berusaha menikah dan membentuk keluarga baru yang indah dan bahagia. “Itulah hidup” kata sang pujangga.

Bagaimana cara mengatur keuangan pasangan baru?

Menerapkan manajemen keuangan bagi keluarga pasangan baru dalam Islam membutuhkan kerjasama, komunikasi, pemahaman bersama, dan kesabaran tanpa henti.

Dan, inilah 12 langkah untuk membantu pasangan baru dalam mengelola keuangan keluarganya sesuai dengan prinsip-prinsip Islam:

1: Lakukan komunikasi terbuka dan jujur

Lakukan diskusi dan komunikasi untuk menetapkan tujuan finansial dan harapan masing-masing. Jangan menutup diri berbicara tentang kebutuhan, impian, dan tanggung jawab keuangan di masa depan.

2: Buat anggaran keluarga

Buat anggaran yang mencakup pendapatan, pengeluaran, dan tabungan. Tentukan prioritas keuangan keluarga, seperti rumah, pendidikan, dan persiapan untuk masa depan.

3: Keluarkan zakat dan infak

Pelajari ketentuan besaran zakat yang harus dibayarkan dan laksanakan secara rutin. Sisihkan sebagian pendapatan untuk infaq dan sedekah sebagai bentuk kepedulian sosial kepada orang lain. Kita hidup tidak sendiri, tapi berbagi tempat di bumi ini dengan orang lain.

4: Jangan mendekati dan melakukan riba

Setiap ada kebutuhan terhadap dana, selalu pikir dengan masak-masak sebelum menentukan sumber dana tersebut. Jangan ngasal, nanti tidak berkah, kata bang ustadz. Carilah pinjaman yang sesuai dengan prinsip syariah jika membutuhkan pinjaman.

5: Bijak dalam pengeluaran uang

Selalu berpikir matang sebelum melakukan pengeluaran uang.  Benar-benar dipertimbangkan antara kebutuhan dan keinginan. Hindari pemborosan. Bicarakan dengan keluarga setiap kali akan melakukan  pengeluaran yang nilainya realtif besar, agar tercapai kesepakatan bersama.

6: Persiapkan tabungan dan dana darurat

Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, sebuah keluarga Islami perlu menyiapkan tabungan dan dana darurat. Tentukan bagian dari penghasilan untuk tabungan jangka panjang dan dana darurat. Lakukan persiapan cadangan keuangan untuk menghadapi situasi darurat atau kebutuhan mendesak tersebut.

7: Tanggung jawab bersama

Lakukan pembicaraan yang konstruktif antara suami isteri tentang tanggung jawab keuangan. Bagi tanggung jawab keuangan secara adil dan bersama-sama. Libatkan pasangan dalam pengambilan keputusan finansial, karena setiap pihak memiliki tanggung jawab.

8: Lakukan dan pilih iInvestasi syariah

Apabila Anda memiliki dana yang tidak terpakai, maka pertimbangkan untuk menggunakannya sebagai investasi sesuai syariah dan menguntungkan, bukan investasi bodong ala spekulator gila kekayaan

9: Jalankan pendidikan keuangan berkelanjutan

Ketika kita berhenti belajar, maka tidak ada lagi pertumbuhan dan perkembangan, maka teruslah berupaya untuk meningkatkan pengetahuan tentang manajemen keuangan Islam. Ikuti kursus keuangan atau baca website tentang keuangan di website ini.

10: Susun perencanaan masa depan

Selalau lakukan review dan bicarakan bersama rencana masa depan, termasuk perencanaan keluarga dan persiapan untuk pendidikan anak-anak. Pikirkan tentang pensiun dan cara mengatur keuangan di masa tua, terus bekerja atau ‘leyeh-leyeh’ di teras rumah sambil menikmati secangkir the hangat J

11: Berdoalah

Sesungguhnya, kita tidak sekuat seperti dibangga-banggakan selama ini, kena nyamuk aja sduah mengeluh dan gelisah, maka bersandarlah dengan sesuatu yang Maha Hebat melalui doa-doa yang engkau panjatkan setiap saat.

12: Konsultasi dengan ahlinya

Jangan sok keminter, jika tidak tahu, akui tidak tahu dan selanjutnya cari tahu kepada ahlinya, bukan ahli abal-abal yang bisanya ‘ngeyel’ di medsos dan Youtube. Konsultasikan rencana keuangan dengan ahli keuangan yang memahami prinsip-prinsip keuangan dan syariah.

Perlu dipahami, bahwa kebersamaan, kejujuran, dan tanggung jawab bersama akan membantu menciptakan kestabilan dan kesejahteraan dalam perjalanan hidup bersama.

Baca juga tutorial tentang langkah demi langkah membuat Laporan Keuangan Masjid.

 

04: Cara Mengatur Keuangan Keluarga dalam Islam untuk Ibu Rumah Tangga

rumah tangga Islam

Bagi seorang ibu rumah tangga, manajemen keuangan keluarga sangat penting.

Bagaimana cara mengelola keuangan Islam untuk ibu rumah tangga? Inilah 9 tips praktis bagi ibu rumah tangga mengatur keuangan keluarga sesuai dengan prinsip-prinsip Islam:

1: Menyusun rencana keuangan bersama-sama

Untuk menyusun rencana keuangan keluarga harus melibatkan semua pihak, terutama suami dan isteri sebagai pimpinan. Diskusikan tujuan keuangan, pengeluaran, dan tabungan keluarga, serta target yang ingin dicapai dari rencana keuangan.

2: Budget rumah tangga

Aspek apa saja yang perlu dimasukkan dalam budget rumah tangga? Anggaran rumah tangga yang mencakup pengeluaran sehari-hari, kebutuhan rumah tangga, dan kebutuhan anak-anak. Tentukan jumlah pengeluaran dan prioritaskan kebutuhan penting.

3: Pengelolaan pengeluaran harian

Buat pertimbangan matang dan bijak dalam mengelola pengeluaran sehari-hari. Hindari pemborosan dan belanja impulsif. Dahulukan kebutuhan utama keluarga sebelum memenuhi keinginan ketika akan membuat keputusan pembelian.

4: Pahami kewajiban zakat dan keutamaan berinfak

Salah satu tujuan pengeluaran zakat dan sedekah secara rutin adalah sebagai sarana berbagi serta memupuk rasa kepedulian sosial.

5: Susun rencana pendanaan pendidikan anak

Memberikan pendidikan yang baik kepada anak adalah kewajiban orang tua, sedangkan biaya pendidikan semakin hari semakin tinggi, sehingga orang perlu menyiapkan dana pendidikan.

6: Persiapkan dan pengelolaan dana darurat

Perjalanan hidup seringkali atau mungkin banyak yang tidak sesuai dengan keinginan dan predikasi kita, maka untuk menghadapi keadaan seperti itu, perlu disiapkan dana darurat yang bisa digunakan ketika menghadapi kondisi yang tidak diinginkan.

7: Mengasah keterampilan keuangan

Tingkatkan pengetahuan tentang manajemen keuangan dan investasi syariah. Belajarlah untuk membuat keputusan keuangan yang bijaksana.

8: Kreatifitas dalam mencari penghasilan tambahan

Saat ini sebenarnya banyak alternatif untuk mencari penghasilan tambahan di luar dari pendapatan pokok. Internet menjadi alternatif paling menarik untuk dioptimalkan, misalnya menjualkan barang orang lain dengan menjadi afiliator dari produsen.

Anda pun bisa membagikan pengalaman kepada orang lain melalui TikTok dan Youtube, dan jika jumlah subscriber sudah banyak bisa memasang iklan, mengalirlah pendapatan tambahan.

9: Doa dan tawakal

Doakan kesuksesan dan keberkahan dalam pengelolaan keuangan keluarga. Tawakallah, dan hanya berharap kepada Allah bahwa segala daya upaya yang dilakukan mendapatkan berkah-Nya.

 

05: Cara Mengatur Keuangan Keluarga dalam Islam untuk Keluarga Besar

keluarga besar bahagia

Mengatur keuangan keluarga besar dalam Islam membutuhkan perencanaan dan koordinasi yang baik, dan saya berikan 5 prinsip dan tips unik berikut ini:

1: Laksanakan rapat keluarga

Rapat keluarga besar diperlukan untuk membahas permasalahan dan solusi yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah keuangan. Perlu disadari bahwa ide dari banyak orang, salah satunya bisa diimplementasikan dalam keluarga besar

2: Financial Planning

Buat rancangan rencana keuangan yang sesuai dengan prinsip-prinsip Islam dengan melibatkan seluruh anggota keluarga, sehingga keuangan keluarga besar dapat dikelola dengan baik, dan mewujudkan kesejahteraan.

3: Pembagian tanggung jawab yang adil

Keadilan adalah salah satu pilar terciptanya kesejahteraan yang membahagiakan bagi sebuah keluarga. Maka bagi tanggung jawab keuangan secara adil untuk seluruh anggota keluarga, sehingga mereka merasa dilibatkan dalam setiap urusan keuangan sesuai dengan porsinya.

4: Melibatkan anak-anak

Ajarkan nilai-nilai keuangan Islam kepada anak-anak sejak dini. Berikan mereka pemahaman tentang pentingnya tabungan, sedekah, dan tanggung jawab keuangan.

 

06: Cara Mengatur Keuangan Keluarga dalam Islam untuk Keluarga yang Memiliki Utang

tidak punya utang

Mengelola keuangan keluarga yang memiliki utang dalam Islam memerlukan keterlibatan aktif, disiplin, dan tekad untuk melunasi utang serta mencegah terjadinya utang baru. Tanpa komitmen yang jelas dan kuat, maka sulit mewujudkan sistem pengelolaan keuangan yang baik.

Bagaimana cara mewujudkan sistem pengelolaan keuangan keluarga yang memiliki utang? Perhatikan 5 tips sederhana berikut ini:

1: Evaluasi utang yang dimiliki

Lakukan review terhadap utang keluarga secara rutin. Tinjau dan identifikasi semua utang yang dimiliki, termasuk jumlah utang, suku bunga, dan jangka waktu pembayaran., kemudian lakukan klasifikasi utang sesuai dengan tingkat kebutuhan dan suku bunga.

2: Buat rencana pembayaran utang secara rinci

Setelah melakukan evaluasi, selanjutnya Anda bisa membuat rencana pembayaran utang yang realistis, sistematis dan terstruktur. Tentukan besaran atau jumlah angsuran utang setiap bulan.

3: Negosiasi tingkat suku bunga

Apabila memungkinkan, Anda bisa mencoba bernegosiasi dengan kreditor berkenaan dengan tingkat suku bunga agar menjadi lebih rendah. Alternatif lainnya bisa dilakukan dengan melakukan refinansiasi yang lebih menguntungkan secara syariah bila memungkinkan.

4: Hindari utang baru

Jangan pernah mengambil utang baru sebelum utang lama lunas. Apabila hal itu dilakukan, maka akan semakin memberatkan keluarga, bukannya utang lunas tapi malah semakin bertumpuk.

5: Konsultasi dengan kreditor

Bila Anda merasa kesulitan melunasi utang, maka segera konsultasikan dengan kreditor untuk mencari solusi win win solution. Sampaikan bahwa Anda tetap berniat untuk membayar dan terus berupaya untuk melunasi utang.

 

07: Penutup

A: Kesimpulan

Perlu dipahami bahwa prinsip manajemen keuangan keluarga Islam adalah  kesadaran akan kesederhanaan, kehati-hatian, dan keadilan. Melalui prinsip-prinsip tersebut, maka sebuah keluarga Islami bisa  mencapai dan mewujudkan kondisi keuangan yang makmur, seimbang dan berkelanjutan.

Kondisi finansial suatu keluarga Islam merupakan gambaran sejarah perjalanan hidup yang penuh perjuangan, jatuh bangun, sampai suatu bisa mencapai apa yang diimpikan, BUKAN hanya tentang meraih impian keuangan, tetapi juga menjaga keberkahan dalam setiap langkah yang dijalani.

Dan Islam telah mengajarkan tentang pengelolaan keuangan keluarga agar menjadi jalan atau wasilah untuk meraih kebahagiaan spiritual dan materi secara bersamaan, menciptakan pondasi yang kokoh untuk masa depan yang lebih baik dan berkah.

 

B: Saran

Sebagai upaya untuk mewjudkan pengelolaan keuangan syariah, Anda bisa menggunakan tabel perencanaan keuangan keluarga. Silahkan Anda sesuaikan dengan kebutuhan, situasi dan kondisi.

Terus berusaha untuk membangun keuangan keluarga menjadi sumber keberkahan dengan merencanakan secara bijak, mengeluarkan zakat dan infaq sebagai bentuk tanggung jawab sosial, serta menjalani gaya hidup yang sederhana.

Satu lagi, jangan lupa untuk selalu menyertakan doa dan tawakal dalam setiap langkah, dan jangan ragu untuk mencari bimbingan dari ahli keuangan syariah. Bagaimana menurut pendapat Anda? Silahkan tuliskan pendapat Anda di kolom komentar.

Manajemen Keuangan Profil

Profesional lulusan ekonomi yang menekuni ERP (SAP), Accounting Software, Business Analyst dan berbagi pengalaman pekerjaan Finance & Accounting.