Jurnal Penyesuaian: Tutorial Langkah demi Langkah dan Contoh Implementasinya

Jurnal penyesuaian digunakan untuk membuat proses pembaruan terhadap pos-pos yang akan disajikan dalam Laporan Posisi Keuangan (Balance Sheet) dan Laporan Laba Rugi (Income Statement) sehingga sesuai dengan kondisi yang sebenarnya.

Apa saja jenis dan cara membuat jurnal penyesuaian perusahaan jasa, dagang, dan manufaktur? Okay, langsung saja yuk ikuti dan pelajari sampai tuntas pembahasan beserta contoh soal dan jawaban penyelesainnya berikut ini…

 

01: Pengertian Jurnal Penyesuaian (Adjusted Journal)

A: Definisi Menurut Para Ahli

Apa itu jurnal penyesuaian?

Menurut para ahli, pengertian Jurnal Penyesuaian (Adjusted Journal) adalah jurnal yang digunakan untuk melakukan proses pembaruan terhadap akun-akun tertentu yang akan disajikan di Laporan Keuangan.

Alasan mengapa perlu membuat jurnal penyesuaian adalah karena penggunaan dasar waktu atau accrual basis dalam akuntansi dan untuk memisahkan saldo tiap transaksi sebagai elemen Neraca dan Laporan Laba Rugi. Selain itu, jurnal penyesuaian ini dibutuhkan untuk mencatat transaksi-transaksi yang belum dicatat pada periode akuntansi yang bersangkutan.

 

B: Jenis Jurnal Penyesuaian

Ada 7 (tujuh) jenis transaksi yang memerlukan jurnal penyesuaian, yaitu:

  1. Persediaan barang dagang
  2. Biaya dibayar di muka, contoh sewa dibayar dimuka, jurnal premi asuransi
  3. Pendapatan diterima di muka
  4. Kerugian piutang, contoh piutang tak tertagih
  5. Biaya yang masih akan dibayar
  6. Pendapatan yang masih akan diterima
  7. Penyusutan aktiva tetap

 

02: Jurnal Penyesuaian Persediaan Barang Dagang

jasa inkaso

A: Metode Pencatatan Persediaan Barang Dagangan

Pengetahuan tentang cara membuat adjusting entries harus dimiliki oleh setiap orang yang beraktivitas di bidang akuntansi keuangan.

Alasannya agar laporan keuangan yang dihasilkan benar-benar mencerminkan kondisi bisnis perusahaan. dan menjadi dasar analisis penentuan strategi yang akan dijalankan perusahaan.

Ada 2 (dua) sistem pencatatan persediaan barang dagang, yaitu:

  1. metode fisik,
  2. metode buku atau perpetual.

Mari dibahas satu per satu …

 

B: Jurnal penyesuaian dalam sistem pencatatan persediaan fisik

Untuk mengetahui jumlah persediaan barang dagang dalam sistem pencatatan persediaan fisik, kita harus melakukan perhitungan fisik barang-barang di gudang atau stock opname.

Untuk prosedur pelaksanaannya, anda dapat mempelajarinya di SOP Stock Opname.

Hasil dari stok opname tersebut, nantinya akan dijadikan dasar untuk membuat adjusting entries dan HPP (Harga Pokok Penjualan).

Perhatikan contoh soal jurnal penyesuaian beserta penyelesaian berikut ini:

Persediaan barang dagang PT Manajemen Keuangan Jaya pada tanggal 1 Januari 2022 adalah Rp 1.000.000, pembelian selama bulan Januari 2022 Rp 2.000.000.

Retur pembelian Rp 250.000, dan persediaan barang dagang pada tanggal 31 Januari 2022 Rp 1.500.000.

Cara membuat jurnal persediaan barang dagang PT MK Jaya untuk bulan Januari 2022 adalah sebagai berikut:

Pertama, kita mengitung nilai HPP (harga pokok penjualan):

Cara Menhitung Harga Pokok Penjualan

Kedua, kita buat proses pembaruan persediaan barang dagang:

Contoh Jurnal Penyesuaian Persediaan Barang Dagang

 

C: Jurnal penyesuaian dalam sistem pencatatan persediaan perpetual

Sistem pencatatan persediaan barang dagang mengikuti mutasi persediaan barang dagang baik jumlahnya dan HPP-nya, sehingga setiap saat kita bisa mengetahui jumlah persediaan barang dagang melalui akun persediaan barang dagang.

Jurnal penyesuaian (adjusting entries) digunakan untuk membuat penyesuaian jika terjadi selisih, atau perbedaan antara jumlah persediaan barang dagang di gudang dengan catatan di akun persediaan barang dagang.

 

D: Cara Membuat Jurnal Penyesuaian

Bagaimana cara membuat adjusting entries?

Perhatikan contoh jurnal penyesuaian berikut ini:

Pada tanggal 31 Januari 2022, akun persediaan barang dagang PT MK Jaya menunjukkan saldo sejumlah 1.500 pcs dengan harga pokok Rp 1.000 per buah, sedangkan hasil stock opname pada tanggal 31 Januari 2022 jumlah stok barang dagang di gudang 1.000 pcs.

Selisih antara saldo di akun persediaan barang dagang dengan hasil stock opname adalah:

= 1.500 – 1.000
= 500 pcs

Bila dinilai dengan uang sebesar:

= Rp 500 x 1000
= Rp. 500.000

Dengan kondisi seperti ini, maka kita perlu melakukan pembaruan terhadap persediaan agar akun persediaan barang dagang sesuai dengan jumlah stok barang di gudang. Proses pembaruan dilakukan dengan membuat adjusting entries untuk mengurangi saldo di akun persediaan barang dagang seperti berikut ini:

31 Januari 2022:

(Debit) Selsisih Persediaan …. Rp 500.000
(Kredit) Persediaan Barang …….. Rp 500.000

Contoh Jurnal Penyesuaian Persediaan Barang

 

03: Jurnal Penyesuaian Biaya Dibayar Di Muka

Cara membuat jurnal penyesuaian

A: Pengertian Biaya Dibayar di Muka

Contoh paling mudah untuk dipahami mengenai biaya dibayar di muka adalah pembayaran sewa dan premi asuransi.

Pembayaran sewa dan premi asuransi biasanya dilakukan untuk beberapa periode, misalnya pembayaran sewa untuk satu, dua, atau lima tahun. Demikian juga dengan premi asuransi, biasanya dibayarkan untuk beberapa periode, misalnya 12 bulan.

Jadi, jumlah pembayaran itu sebagian untuk periode bersangkutan dan sebagian lain untuk periode lainnya.

 

B: Cara Membuat Jurnal Biaya Dibayar di Muka

Untuk mencatat biaya dibayar di muka, kita menggunakan prinsip dasar debit dan kredit akuntansi.

Contoh soal:

Perhatikan cara membuat jurnal penyesuaian biaya dibayar di muka dengan contoh soal berikut ini:

Pada tanggal 01 Januari 2022 PT MK Jaya membayar premi asuransi kebakaran sebesar Rp 1.200.000 untuk periode satu tahun. Berarti premi asuransi bulanan bisa dihitung sebagai berikut:

= Rp 1.200.000 : 12 bulan
= Rp 100.000

Pembahasan jawaban:

Untuk membuat adjusting entries 31 Januari 2022 adalah sebagai berikut:

Pada saat pembayaran premi asuransi tanggal 1 Januari 2022:

Contoh Jurnal Penyesuaian biaya dibayar di muka

Jurnal penyesuaian per 31 Januari 2022:

contoh jurnal penyesuaian asuransi

Dari akun-akun di atas kita bisa melihat bahwa pencatatan premi asuransi yang dibayar untuk periode Januari 2022 adalah sebesar Rp 100.000 dalam akun Biaya Asuransi. Sedang saldo akun asuransi dibayar di muka per 31 Januari 2022 adalah sebesar:

= Rp 1.200.000 – Rp 100.000
=  Rp 1.100.000.

Saldo Akun Asuransi Dibayar Dimuka

Perhatikan saldo akun Asuransi dibayar di muka pada buku besar berikut ini:

contoh jurnal penyesuaian asuransi

contoh jurnal penyesuaian asuransi

Pencatatan seperti ini akan terus berlaku untuk periode-periode berikutnya, hingga saldo akun asuransi dibayar di muka menjadi 0 (nol). Demikian juga dengan contoh transaksi lainnya seperti sewa dibayar dimuka.

 

04: Jurnal Penyesuaian Pendapatan Diterima di Muka

Cara membuat jurnal penyesuaian pendapatan yang diterima di muka

A: Pengertian Pendapatan Diterima Di Muka

Pada saat pembahasan tentang Cara membuat adjusting entries Biaya Dibayar Di Muka di atas, kita memberikan contoh akun sewa dibayar di muka.

Untuk memudahkan dalam memahami tentang pendapatan yang diterima di muka, maka akan tetap memberikan contoh sewa.

Jika pada pembahasan tentang biaya dibayar di muka, perusahaan dianggap sebagai PENYEWA, sehingga harus mengeluarkan BIAYA SEWA, maka pada pembahasan tentang pendapatan diterima di muka, perusahaan diasumsikan sebagai pihak YANG MENYEWAKAN, sehingga akan menerima PENDAPATAN SEWA.

Jadi pendapatan yang diterima di muka adalah penerimaan yang bukan untuk periode bersangkutan, namun sudah diterima pada periode bersangkutan sehingga penerimaan itu tidak dapat diakui sebagai pendapatan periode tersebut. “Ngga usah bingung ya, biasa aja”, “ gampangnya kita terima duit duluan”

 

B: Contoh Jurnal Penyesuaian Pendapatan Diterima Di Muka

Agar lebih jelas, perhatikan contoh soal jurnal penyesuaian berikut ini:

Seperti halnya biaya dibayar di muka, penerimaan dicatat dalam akun PENDAPATAN atau UTANG. Misalnya pada tanggal 1 Januari 2022, PT MK Jaya menerima uang sewa sebesar Rp 2.400.000 untuk jangka waktu 2 tahun. Berarti jumlah uang sewa per bulannya adalah:

= Rp 2.400.000 : 24 bulan
= Rp 100.000

Tahap-tahap pencatatan jurnal dan cara membuat jurnal penyesuaian atas transaksi tersebut adalah sebagai berikut:

Penerimaan uang sewa tanggal 1 Januari 2022:

Contoh Jurnal Penerimaan uang sewa

Jurnal penyesuaian sewa diterima di muka 31 Januari 2022:

contoh Jurnal penyesuaian sewa diterima di muka

Posting atau memindahkan di buku besar:

contoh Jurnal penyesuaian sewa diterima di muka

contoh Jurnal penyesuaian sewa diterima di muka

 

05: Jurnal Penyesuaian Biaya yang Masih Harus Dibayar

A: Pengertian Biaya yang masih harus dibayar

Biaya yang masih akan dibayar adalah biaya-biaya yang sudah terjadi namun belum dibayar dan belum dicatat dalam akun.

Oleh karena itu biaya yang masih akan dibayar harus dibuatkan jurnal penyesuaian pada akhir periode agar dapat diperhitungkan di periode bersangkutan.

 

B: Contoh Jurnal Biaya yang masih akan dibayar

Perhatikan contoh dan cara membuat AJP biaya yang masih akan dibayar berikut ini:

Beban gaji karyawan yang masih harus dibayar oleh PT MK Jaya untuk bulan Juli 2022 adalah sebesar Rp 5.000.000, Maka pada tanggal 31 Juli 2022 PT MK Jaya membuat jurnal penyesuaian untuk transaksi tersebut seperti berikut ini:

Contoh jurnal penyesuaian utang gaji

Pada tanggal 1 Agustus 2022, PT MK Jaya sebaiknya membuat jurnal penyesuaian kembali agar pengeluaran gaji bisa dicatat dengan cara normal, yaitu dengan men-debit akun Beban Gaji dan meng-kredit akun Kas sehingga adjusting entries kembali tanggal 1 Agustus 2022 adalah sebagai berikut:

contoh jurnal penyesuaian kembali utang gaji karyawan

 

06: Jurnal Penyesuaian Pendapatan yang Masih akan Diterima

menggunakan laptop

A: Pengertian Pendapatan yang masih akan diterima

Pendapatan yang masih akan diterima mirip dengan biaya yang masih akan dibayar.

Bila biaya yang masih harus dibayar perusahaan sebagai pihak yang harus memenuhi kewajibannya, sedangkan pendapatan yang masih akan diterima, perusahaan sebagai pihak yang mempunyai hak untuk menerima pendapatan.

Keduanya sama-sama harus diperhitungkan pada periode bersangkutan, sehingga harus dibuat adjusting entries pada akhir periode, bila tidak dibuat penyesuaian maka laporan laba rugi yang disajikan kurang akurat.

Pendapatan yang masih akan diterima disebut juga dengan piutang pendapatan, yaitu pendapatan yang sudah didapatkan perusahaan tapi belum diterima dan dicatat dalam akun.

 

B: Cara Menghitung Pendapatan yang masih akan diterima

Perhatikan cara membuat jurnal penyesuaian pendapatan yang masih akan diterima berikut ini:

Setiap tanggal 1 Maret dan 1 September PT MK Jaya akan menerima imbal hasil investasi surat berharga yang dimiliki.

Setiap tanggal penerimaan tersebut, PT MK Jaya memperoleh Rp 15.000.000.

Pada tanggal 31 Desember 2022, imbal hasil yang sudah merupakan penerimaan dihitung sebagai berikut:

= 4/6 X Rp 15.000.000
= Rp 10.000.000
( angka 4 adalah jumlah bulan dari 1 September sampai 31 Desember)

 

C: Contoh Jurnal Pendapatan yang masih akan diterima

Contoh Jurnal Piutang Imbal Hasil

Dari hasil perhitungan, maka dapat dibuat adjusting entries yang dibuat pada tanggal 31 Desember 2022 adalah sebagai berikut:

contoh jurnal penyesuaian pendapatan yang masih akan diterima

Pada awal periode berikutnya, sebaiknya dibuat penyesuaian kembali, agar penerimaan imbal hasil pada tanggal 1 Maret 2022 dicatat dengan normal, yaitu dengan men-debit akun KAS dan meng-kredit akun Pendapatan imbal hasil sehingga jurnal penyesuaian kembali pada tanggal 2 Januari 2022 adalah seperti berikut ini:

contoh jurnal penyesuaian kembali untuk pendapatan yang akan diterima

Contoh Jurnal Piutang Pendapatan

Perhatikan lagi contoh soal dan cara membuat jurnal piutang pendapatan berikut ini:

Pendapatan yang belum diterima PT MK Jaya atas jasa audit keuangan tahun 2016 dan 2022, yang dikerjakan pada bulan Februari 2022 adalah sebesar Rp 25.000.000. Untuk mencatat transaksi tersebut, pada tanggal 28 Februari 2022 PT MK Jaya membuat jurnal penyesuaian sebagai berikut:

contoh jurnal umum

 

Pada tanggal 1 Maret 2022, PT MK Jaya membuat jurnal penyesuaian kembali seperti berikut ini:

jurnal penyesuaian kembali

Bagaimana? Gampang kan? 🙂 Lanjutkan pembahasan beserta contoh soal da jawabannya berikut ini..

 

07: Jurnal Penyesuaian Penyusutan Aktiva, Deplesi, dan Amortisasi

Cash Management

A: Cara Menghitung Penyusutan Aktiva Tetap

Cara menghitung nilai penyusutan, anda dapat mempelajarinya di Penyusutan Aktiva Tetap

Pada kesempatan ini, seperti sudah dijelaskan sejak awal hanya membahas tentang aplikasinya dalam bisnis. Pembebanan biaya penyusutan biasanya dilakukan pada akhir periode.

 

B: Contoh Jurnal Penyesuaian Penyusutan Aktiva Tetap

Perhatikan contoh soal jurnal penyesuaian perusahaan dagang berikut ini:

Toko Bangunan Denah Gambar Rumah, memiliki gudang penyimpanan persediaan barang dagang dengan perolehannya sebesar Rp 750 juta.

Umur ekonomisnya ditaksir 20 tahun, dan nilai residunya Rp 37.500.000.

Beban penyusutan per tahunnya adalah:

= (Rp 750.000.000 – Rp 37.500.000) : 20 tahun
= Rp 35.625.000

Cara membuat jurnal penyusutan adalah sebagai berikut:

jurnal penyesuaian penyusutan aktiva tetap

 

C: Jurnal Penyesuaian Deplesi

Deplesi merupakan penyusutan sumber daya alam yang tidak dapat diganti.

Perhatikan contoh soal cara membuat jurnal deplesi berikut ini:

Toko Bangunan Denah Gambar Rumah, membeli tambang batu kapur di Sidayu, Gresik dengan harga perolehan Rp 1.000.000.000.

Taksiran batu kapur yang bisa ditambang secara ekonomis sebanyak 500.000 ton, dan taksiran nilai residu Rp 250.000.000.

Biaya deplesi per ton batu kapur yang ditambang adalah sebesar:

= (Rp 1.000.000.000 – Rp 250.000.000) : 500.000 ton
= Rp 1.500 per ton.

Toko Bangunan Denah Gambar Rumah, selama tahun 2017 melakukan penambangan batu kapur sebanyak 75.000 ton, Maka beban deplesi tambang batu kapur untuk tahun 2017 adalah sebesar :

= 75.000 ton X Rp 1.500
= Rp 112.500.000

Jurnal penyesuaian yang dibuat Toko Bangunan Denah Gambar Rumah pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut:

contoh jurnal penyesuaian deplesi

 

D: Jurnal Penyesuaian Amortisasi

Amortisasi merupakan penyusutan aktiva tidak berwujud.

Perhatikan contoh soal jurnal penyesuaian berikut ini:

Toko Bangunan Denah Gambar Rumah, memiliki hak patent untuk membuat denah rumah unik.

Harga perolehan patent tersebut adalah Rp 25.000.000 akan susut selama 17 tahun.

Amortisasi paten denah rumah unik per tahunnya adalah:

= Rp 25.000.000 : 17 tahun
= Rp 1.470.588

Jurnal penyesuaian untuk mencatat amortisasi denah rumah unik adalah:

contoh jurnal penyesuaian amortisasi

 

08: Jurnal Penyesuaian Kerugian Piutang

pengertian kliring lokal

A: Pengertian Kerugian Piutang

Piutang usaha timbul karena strategi penjualan kredit yang dijalankan perusahaan untuk meningkatkan omset penjualan. Pengaruh dari strategi ini memengaruhi dua pos yang saling bertolak belakang, di satu sisi kebutuhan perusahaan untuk meningkatkan pendapatan (revenue) dengan cara meningkatkan nilai penjualan. Namun di sisi yang lain dana perusahaan tertahan dalam bentuk piutang usaha.

Piutang usaha yang timbul ini kadangkala sulit bahkan tidak bisa ditagih, sehingga menimbulkan kerugian bagi perusahaan.

Kerugian piutang yang terjadi karena adanya piutang yang tidak tertagih perlu mendapat penanganan yang tepat, termasuk prosedur pencatatannya. Kerugian ini akan dicatat dengan cara men-debit akun Kerugian Piutang dan meng-kredit akun Cadangan Kerugian Piutang.

 

B: Contoh Soal Jurnal Kerugian Piutang

Perhatikan contoh soal jurnal penyesuaian piutang tak tertagih berikut ini:

Pada tanggal bulan Desember 2021, Toko Bangunan Denah Gambar Rumah memperkirakan jumlah jumlah piutang tak tertagih sebesar Rp 15.000.000.  Jumlah ini akan dicatat dan diakui dengan membuat jurnal penyesuaian seperti berikut ini:

contoh jurnal penyesuaian piutang tak tertagih

 

C: Video Jurnal Penyesuaian Perusahaan Jasa

Untuk menyegarkan kembali pemahaman kita tentang jurnal penyesuaian, sejenak yuk saksikan video singkat berikut ini ….

Bagaimana menurut Anda?

 

09: Kesimpulan

Fungsi jurnal penyesuaian adalah sebagai alat untuk membuat proses adjustment terhadap 7 jenis transaksi bisnis tersebut, sehingga laporan keuangan yang dihasilkan menggambarkan kondisi riil transaksi-transaksi yang terjadi.

Kesalahan dalam pencatatan pos transaksi tertentu akan mengakibatkan laporan keuangan yang dihasilkan menjadi kurang akurat. Akibat selanjutnya adalah keputusan yang diambil oleh pihak manajemen serta pihak-pihak yang berkepentingan akan ‘meleset’ alias kurang presisi.

Oleh karena itu, kita harus mengerti dan memahami proses pembuatan adjusted entries sebagai metode untuk melakukan pembaruan pos yang akan disajikan dalam laporan keuangan.

Dan bila Anda ingin lebih cepat dan mudah dalam membuat jurnal penyesuaian, gunakan perangkat sederhana nan powerful ini: SOP Finance dan Accounting Tools Sederhana Bermanfaat.

Demikian sedikit yang bisa kami bagikan pembahasan tentang 7  (tujuh) jenis transaksi keuangan bisnis yang memerlukan pembaruan dengan jurnal penyesuaian di akhir periode Akuntansi. Semoga bermanfaat dan terima kasih.*****

Note:
Mohon sebutkan dan sertakan sumber link tautan artikel ini apabila Anda mengutip artikel ini. Thanks

Manajemen Keuangan Profil

Profesional lulusan ekonomi yang menekuni ERP (SAP), Accounting Software, Business Analyst dan berbagi pengalaman pekerjaan Finance & Accounting.